Menurut Dubes Mayerfas, saat ini pemerintah Belanda melalui gemeente, memang sulit untuk membantu. Situasi pasar perumahan sudah sangat tidak memungkinkan karena jumlah rumah sangat terbatas. Meskipun pada akhirnya bisa tertampung juga, namun proses yang harus dilalui cukup panjang.
Ada yang menumpang sementara di rumah diaspora sambil mencari tempat tinggal selanjutnya. Ada yang memberikan informasi dan mencari jalan supaya pelajar tersebut menemukan tempat tinggal. Ada juga yang tinggal di tenda-tenda penampungan sementara. Tapi prosesnya cukup lama sampai akhirnya mereka menemukan tempat tinggal.
Subsidi Dihapus
Biasanya pihak sekolah atau universitas memberikan fasilitas tempat tinggal dengan harga subsidi bagi mahasiswa asing atau dari luar Belanda, berupa kamar atau apartemen studio. Tapi itu hanya berlaku untuk satu tahun pertama saja.
Pada tahun kedua, mahasiswa tersebut harus sudah keluar dan mencari tempat tinggal baru. Kamar subsidi yang sebelumnya akan diisi mahasiswa baru, begitu seterusnya. Di sinilah letak kesulitannya, terutama bagi mahasiswa tahun kedua.
Karenanya Pemerintah Belanda dan pihak universitas mengimbau agar mahasiswa memastikan ada tempat tinggal sebelum datang ke Belanda. Maklum mahasiswa yang datang ke Belanda untuk melanjutkan studi, bukan saja mereka yang datang dari Asia seperti Indonesia dan China tetapi juga banyak yang dari negara-negara lain di Eropa.
Ada beberapa pembahasan di media lokal tentang bagaimana mengatasi krisis tempat tinggal di Belanda. Karena untuk membangun perumahan di Belanda tidak bisa dalam waktu singkat. Selain aspek keterbatasan lahan, juga terkait lingkungan dan harga material yang melambung karena tingginya inflasi. Padahal permintaan tempat tinggal termasuk sewa kamar untuk mahasiswa sangat tinggi.
Bahkan ada usulan untuk membatasi mahasiswa asing atau dari luar Belanda. Tapi pada kenyataannya, universitas tetap saja menerima mahasiswa internasional. Tak heran kalau dari tahun ke tahun permintaan pasar untuk hunian makin meningkat. Bahkan tahun ini, pihak universitas tak sanggup lagi menyediakan tempat tinggal bersubsidi untuk mahasiswa ditahun pertama.
Informasi Penting Sebelum Melanjutkan Studi di Belanda
Menurut Dubes Mayerfas, pelajar Indonesia tersebar di 14 universitas besar di Belanda. KBRI Denhaag membantu memberikan informasi tentang semua hal yang terjadi di Belanda termasuk kenaikan harga, yang berpengaruh pada biaya hidup, juga harga sewa rumah.