Penulis: Zeynita Gibbons *)
Wartaeropa.com – Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II digelar pada hari ini, Senin (19/9), di London, Inggris. Pemakaman kenegaraan dimulai pada pukul 11.00 waktu setempat atau pukul 17.00 WIB.
Seremoni persemayaman Ratu Elizabeth II secara resmi berakhir di Westminster Hall. Pintu-pintu pun ditutup untuk umum. Kemudian peti mati Ratu Elizabeth II dipindahkan ke Gereja Westminster Abbey.
Tak kurang dari 2000 tamu yang menghadiri upacara pemakaman Ratu Inggris ini, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Kaisar Jepang Naruhito.
Karangan bunga dari kaum lansia
Sejak beberapa hari terakhir, karangan bunga terus mengunung di beberapa kastil di Inggris, seperti di Balmoral dan Edinburg, bahkan sampai ke Istana Buckingham.
Warga berdatangan untuk meletakkan karangan bunga, sebagai tanda turut berduka dengan mangkatnya Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu di kastil Balmoral, di Aber deenshire, Skotlandia. Kastil itu merupakan rumah bagi keluarga Kerajaan Inggris saat berada di Skotlandia.
Seluruh dunia berduka dengan mangkatnya Kanjeng Ratu Elizabeth II, termasuk warga Indonesia yang lama menetap di Kerajaan Inggris Raya.
Bagi warga Inggris, Ratu atau Raja adalah simbol kejayaan Britannia Raya selama berabad abad lamanya dan sudah turun temurun
Maka tak mengherankan jika Ratu Elizabeth II menduduki tahta hingga akhir hayat, di tengah pro kontra diangkatnya Putra Mahkota Pangeran Charles sebagai Raja Charles III, menggantikan ibundanya, Ratu Elizabeth II.
Umumnya warga Inggris, terutama kaum lansia (senior citizens) sangat menghormati dan mencintai Sang Ratu, terutama mereka yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-100.
Ada satu kebanggaan dengan capaian usia 100 tahun bagi warga Inggris, karena mendapatkan Kartu ucapan Selamat Ulang Tahun ke-100 dari Ratu, lengkap dengan tanda tangan dan foto Ratu.
Di Inggris usia harapan hidup terus meningkat, sehingga berdampak pada usia pensiun yang tadinya 65 tahun menjadi 67 tahun. Bahkan sebelumnya cuma 60 tahun.