Beberapa mengaku khawatir karena ini berarti pemanasan global sedang terjadi, dan musim panas yang ekstrim ternyata belum berakhir melanda Italia.

Di antara kekhawatiran itu, banyak juga yang mengaku  bersyukur akan berkah suhu hangat ini.

Ibarat orang makan kacang kastanye, tapi pakai sandal jepit. Hal yang mustahil bagi warga Italia. (Foto: Rieska Wulandari)

 

“Biasanya awal Oktober kami sudah menyalahkan mesin pemanas. Tapi kali ini tidak perlu, karena suhu masih cukup nyaman”, ujar seorang warga Milan.

Sementara Giovanni dari Monza mengaku bersyukur bahwa udara masih hangat. “Bahkan kalau bisa tahun ini tak usah ada musim dingin, mengingat gas belum tentu ada. Dan kalaupun ada, pasti mahal,” ujarnya.

Ya, gara-gara perang Rusia-Ukraina, baru Kali ini orang bersyukur akan ada udara hangat. Bahkan berharap tak perlu ada musim dingin sekalian. []

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *