Hakim investigasi Michel Claise menganggap penangkapan itu sebagai flagrante delicto atau tertangkap basah sedang beraksi sehingga Kaili kehilangan kekebalan diplomatiknya. Selama ini, penegak hukum kesulitan menggerebek properti Kaili. Namun setelah kekebalan diplomatiknya dicabut, para penegak hukum leluasa melakukan penggeledahan.
Sekitar selusin polisi bersama Hakim Claise menggeledah apartemen Kaili dan menangkapnya. Dia tidak melawan, namun dilaporkan bahwa dia ‘dalam keadaan syok dan bingung, menangis dan ketakutan’. Kaili menjalani interogasi selama lebih dari lima jam.
Aparat juga menggerebek lokasi-lokasi yang terkait dengan Antonio Panzeri, seorang mantan Anggota Parlemen Eropa dari Italia. Saat menggeledah rumahnya, polisi menemukan sejumlah besar uang tunai di “brankas yang lengkap”.
Setelah ditangkap, Kaili ditahan di Penjara Saint-Gilles. Lima hari kemudian dia dipindahkan ke penjara Haren, Brussel.
Penggeledahan juga dilakukan rumah empat asisten Parlemen Eropa, Federica Garbagnati, Giuseppe Meroni, Donatella Rostagno dan Davide Zoggia, namun penggerebekan tersebut tidak membuahkan hasil.
Garbagnati, Rostagno dan Zoggia adalah asisten Anggota Parlemen Eropa Alessandra Moretti, Marie Arena dan Pietro Bartolo, sementara Meroni bekerja sebagai asisten Lara Comi. Penggerebekan lainnya terjadi di rumah dua penasihat yang dirahasiakan dan satu pejabat Parlemen Eropa.
Belgia dan Italia
Saat penggerebekan dilakukan di Brussel, Polisi Negara Italia mengeksekusi dua Surat Perintah Penangkapan Eropa di seluruh Italia.
Maria Colleoni, istri Panzeri, ditangkap di rumah keluarga mereka di Calusco d’Adda, dekat Bergamo, Italia, dan putrinya, Silvia Panzeri, ditangkap malam itu juga di Milan.
Kedua wanita itu dipindahkan ke penjara Bergamo untuk ditahan. Pada 14 Desember, kedua wanita tersebut telah dibebaskan sebagai tahanan rumah di sebuah properti di Lombardy.
Tak lama kemudian, pihak berwenang Italia melakukan penggerebekan di rumah Italia Giorgi di mana tambahan uang tunai sebesar €20.000 disita pijak berwenang.
Surat Perintah Penangkapan Eropa mengkonfirmasi laporan bahwa tuduhan terhadap Panzeri terkait dengan korupsi dan hadiah yang dia terima dari negara-bangsa. Dalam Penerbitan surat perintah tersebut adalah pertama kalinya negara Maroko dinuataakan terlibat dalam skandal tersebut.