Christiana Dessynta Streiff, Duta Kebaya dari Heidiland

“Saya tidak risih kalau orang-orang di jalanan Swiss melihat ke saya ketika mengenakan kebaya. Justru saya bangga,“ katanya.

Bahkan, dari keingintahuan publik Swiss yang melihatnya saat mengenakan kebaya, terjadilah dialog terbuka.

“Dari situlah akhirnya muncul pembicaraan tentang kebaya antara saya dan orang Swiss. Jadilah pengenalan busana kebaya dimulai dari sini,“ akunya.

Christiana tercatat sebagai Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Eropa yang merangkap ketua PBI cabang Swiss. Selain aktif mengenakan kebaya di Swiss, Christiana juga pernah mengajak 50-an perempuan diaspora Indonesia Swiss, berjalan kaki dari Patung Broken Chair di depan markas PPB Jenewa hingga tepi Danau Jenewa.

Beberapa webinar tentang busana Kebaya juga dimotori ibu dua anak ini di Eropa. “Sambutan publik Swiss cukup positif, dan mereka sangat tertarik,“ kata Christiana.

Ketika ke luar Swiss, Christiana tidak risih mengenakan kebaya. “Malah bangga loh, ngapain risih,“ tuturnya.

Dalam perjalanan dari Zurich ke Yerusalem, Christiana bahkan mengenakan busana kebaya lengkap. “Sekali lagi, ini identitas kita, jati diri Indonesia,“ tegasnya. []

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *