Sebelum didiagnosis kanker, Berlusconi menderita sakit selama bertahun-tahun, mulai dari operasi jantung pada 2016 hingga rawat inap pada 2020 karena virus corona.
Meski ia terpilih kembali ke Senat pada tahun lalu, Berlusconi sudah jarang terlihat di depan umum.
Di tengah kondisi kesehatannya yang memburuk, Berlusconi tetap menjadi ketua resmi partai sayap kanan Forza Italia di pemerintahan koalisi Perdana Menteri Giorgia Meloni.
Selama menjabat sebagai orang nomor satu di Italia, pengaruh Berlusconi tak hanya merambah di dunia politik, tapi juga turut menjadi salah satu tokoh penting dalam dunia olah raga terutama sepak bola Italia.