Kopenhagen, Wartaeropa.com – Indonesian Festival Copenhagen atau Festival Indonesia di Kopenhagen sukses mencuri perhatian masyarakat di Ibu Kota Denmark itu.
Betapa tidak, berbagai penampilan budaya, kuliner dan berbagai produk kerajinan tradisional Indonesia, hingga berbagai inisiatif pelestarian lingkungan di Indonesia, mampu menyihir para pengunjung.
Festival yang digelar pada Sabtu, 29 Juni 2024, di Rådhuspladsen (Alun-Alun Kota) Kopenhagen itu, menyedot sekitar 16 ribu pengunjung.
Mereka disuguhi panggung hiburan yang menampilkan berbagai tarian dan penampilan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Suguhan budaya yang ditampilkan antara lain dari Sabang Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Bali dan Makassar.
Tim Budaya dari Kalimantan Timur menarik perhatian pengunjung melalui Tari Bengen Tawai, Pelalo Adat dan Tari gantar yang mengajak serta para pengunjung untuk menari.
Sedangkan alat musik bambu Angklung dari Jawa Barat berhasil memikat para pengunjung Festival melalui penampilan Manshur Angklung.
Mereka menyuguhkan perpaduan alat musik Angklung dengan Electronic Dance Music (EDM).
Interaktif
Selain itu, seribu pengunjung juga diajak memainkan Angklung melalui penampilan Angklung interaktif.
Pada acara itu, pengunjung tampak kegirangan, karena selain bisa memainkan angklung secara massal juga dapat membawa pulang alat musik Angklung yang dimainkannya.