Final Piala Eropa 2024 Inggris vs Spanyol: Pemain Sayap Bisa Jadi Penentu Kemenangan

Penulis: Trigo N. Starden

London, Wartaeropa.com – Inggris sangat bersemangat untuk mengincar trofi pertama mereka di tanah asing, pada final Piala Eropa 2024 yang berlangsung di Olympiastadion Berlin, Jerman.

Sedangkan Spanyol punya peluang jadi juara Eropa untuk keempat kalinya, pada Final yang akan digelar pada Minggu 14 Juli 2024 itu, setelah kedua Tim Nasional tersebut bertemu di Final Kejuaraan Eropa UEFA 2024.

Kendati kampanye mereka goyah hingga unggul atas De Oranje Belanda pada menit terakhir Semifinal, The Three Lions Inggris berhasil melaju ke Final kejuaraan bergengsi itu di bawah asuhan manajer Gareth Southgate.

Southgate, yang sering jadi bulan-bulanan kritik, melakukan penebusan atas kekalahan mereka dari Italia, melalui adu penalti di Final Piala Eropa 2020.

Sedangkan Spanyol memiliki jalur yang relatif mulus menuju final, meskipun mereka harus bangkit dari keterpurukan dengan mengalahkan Georgia di babak 16 besar, dan Prancis di Semifinal.

Dan tim berjuluk La Roja itu butuh perpanjangan waktu sebelum berhasil menekuk Jerman di Perempat Final.

Menurut analisa Izzy Christiansen pada kanal BBC Sport, banyak hal yang perlu diwaspadai Inggris dari Spanyol.

Di bawah asuhan Luis De la Fuente, Spanyol mempertahankan sedikit ciri khas hebat mereka, yakni umpan-umpan pendek dan tajam di ruang sempit.

Itu sekaligus pujian bagi De la Fuente, karena dia jelas sudah mengetahui di mana kekuatan mereka. Kemudian memikirkan bagaimana dia bisa merangkaikan itu bersama-sama, sehingga membawa ancaman terbesar bagi lawannya.

Mereka menggunakan formasi menyerang yang mirip segitiga terbalik, dengan Rodri di lini tengah dalam, kemudian Nico Williams dan Lamine Yamal di titik kiri dan kanan.

Sementara itu, Alvaro Morata mengimbanginya dengan memainkan peran tidak egois, yakni berada di tengah. Itu dia gunakan untuk mengunci bek tengah dan mencegahnya pergi ke luar.

Sedangkan Dani Olmo menghubungkan permainan dan mencari peluang agar tiba di kotak lawan untuk menyelesaikan peluang yang ada.

Dan strategi itu berhasil. Spanyol telah mencetak lebih banyak gol, yakni 13, lebih banyak daripada tim lainnya di Piala Eropa ini.

Atau hampir dua kali lipat dari tujuh gol yang dicetak Inggris dalam enam pertandingan mereka dengan sembilan pencetak gol berbeda.

Ini adalah pemain sayap mereka yang akan sangat berbahaya bagi lawannya di Final, karena mereka mengambil bola di area mana pun di lapangan dan tim diatur untuk memberi umpan pada mereka secepat mungkin.

Pemain ‘berbahaya’ Spanyol

Pemain Spanyol berbahaya bagi Inggris adalah Lamine Yamal. Dia adalah pemain termuda (16 tahun 87 hari) yang mencetak gol dalam pertandingan La Liga.

Yamal juga menjadi pemain termuda yang menjadi starter di Kejuaraan Eropa pria (16 tahun 343 hari), ketika Spanyol membuka turnamen melawan Kroasia pada 15 Juni 2024.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *