Sedangkan Dani Olmo menghubungkan permainan dan mencari peluang agar tiba di kotak lawan untuk menyelesaikan peluang yang ada.
Dan strategi itu berhasil. Spanyol telah mencetak lebih banyak gol, yakni 13, lebih banyak daripada tim lainnya di Piala Eropa ini.
Atau hampir dua kali lipat dari tujuh gol yang dicetak Inggris dalam enam pertandingan mereka dengan sembilan pencetak gol berbeda.
Ini adalah pemain sayap mereka yang akan sangat berbahaya bagi lawannya di Final, karena mereka mengambil bola di area mana pun di lapangan dan tim diatur untuk memberi umpan pada mereka secepat mungkin.
Pemain ‘berbahaya’ Spanyol
Pemain Spanyol berbahaya bagi Inggris adalah Lamine Yamal. Dia adalah pemain termuda (16 tahun 87 hari) yang mencetak gol dalam pertandingan La Liga.
Yamal juga menjadi pemain termuda yang menjadi starter di Kejuaraan Eropa pria (16 tahun 343 hari), ketika Spanyol membuka turnamen melawan Kroasia pada 15 Juni 2024.
Dan pada Selasa, atau empat hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17, Yamal menjadi pemain termuda yang mencetak gol di turnamen besar ketika dia menggiring bola ke sudut kiri atas gawang, yang dimenangkan Spanyol 2-1 atas Prancis, di Semifinal Piala Eropa 2024.
Sedangkan pemain sayap Bukayo Saka akan menjadi kunci dalam tim Spanyol, yang memenangkan tiga final besar dalam empat tahun, antara 2008 dan 2012.
Permainan mereka dilakukan dengan mengumpulkan pemain di sekitar bola dengan relatif sedikit umpan ke depan.
Namun, tim Spanyol saat ini berkomitmen untuk melakukan umpan cepat ke depan, dengan celah besar, karena mereka sangat yakin bahwa Williams dan Yamal mampu mempertahankan bola, berduel satu lawan satu, masuk ke dalam, kemudian berkolaborasi.
Mereka sangat gigih setiap kali mendapatkan bola, jadi mereka akan terus melakukannya.
Fabian Ruiz sering mencari Williams di sisi kiri dengan umpan-umpan yang memecah garis pertahanan, dan Inggris akan siap menghadapinya.