Dan pada Selasa, atau empat hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17, Yamal menjadi pemain termuda yang mencetak gol di turnamen besar ketika dia menggiring bola ke sudut kiri atas gawang, yang dimenangkan Spanyol 2-1 atas Prancis, di Semifinal Piala Eropa 2024.
Sedangkan pemain sayap Bukayo Saka akan menjadi kunci dalam tim Spanyol, yang memenangkan tiga final besar dalam empat tahun, antara 2008 dan 2012.
Permainan mereka dilakukan dengan mengumpulkan pemain di sekitar bola dengan relatif sedikit umpan ke depan.
Namun, tim Spanyol saat ini berkomitmen untuk melakukan umpan cepat ke depan, dengan celah besar, karena mereka sangat yakin bahwa Williams dan Yamal mampu mempertahankan bola, berduel satu lawan satu, masuk ke dalam, kemudian berkolaborasi.
Mereka sangat gigih setiap kali mendapatkan bola, jadi mereka akan terus melakukannya.
Fabian Ruiz sering mencari Williams di sisi kiri dengan umpan-umpan yang memecah garis pertahanan, dan Inggris akan siap menghadapinya.
Three Lions jago bertahan
Sejauh ini, Tiga Singa Inggris sangat kuat di area bertahan sayap, dan itu berkat kedisiplinan mereka dalam bertahan.
Semua orang memperhatikan ancaman yang ditimbulkan Bukayo Saka ketika menguasai bola. Tetapi posisinya saat kehilangan bola tidak banyak dibicarakan.
Saka sangat membantu bek sayap atau bek tengah terdekatnya, di sisi mana pun dia berada. Dan itu telah menetralkan kekuatan pemain sayap mana pun yang mereka hadapi.
Jika pada Minggu nanti dia bermain di kanan lagi, maka menahan kombinasi Ruiz-Williams dan mendukung Kyle Walker akan menjadi bagian besar dari tugasnya.
Spanyol tidak akan berhenti mencoba mengisolasi para bek Inggris, jadi sangat penting bagi mereka untuk terus memberikan bantuan.
Berdasarkan prediksi dari beberapa sumber, mereka sangat prihatin dengan peluang Ingris yang hanya 28 persen dibandingkan Spanyol dengan 38 persen kesempatan peluang menang dalam final ini.
Inggis semangat saksikan Final
Partai Final Inggris vs Spanyol ini menjadi kesempatan bagi masyarakat Inggris merayakan banyak hal.
Seperti Perdana Menteri yang baru, Keir Starmer, yang pada Final Piala Eropa ini memberikan izin bagi pub dan restoran untuk buka sampai pukul 01:00 dini hari waktu setempat.
Tak ketinggalan, Pangeran William yang akan hadir di Berlin menyaksikan pertandingan Final bersama PM Kier Starmer.
Pangeran William adalah ketua dari FFA (The Football Association) Inggris. Putra sulung Raja Charles dan Putri Diana itu ditunjuk sebagai Presiden Terpilih dari Asosiasi Sepak Bola, mengambilalih posisi dari pamannya, Adipati York, sebagai Presiden badan pengatur sepak bola Inggris pada Mei 2006.
Bagi masyarakat Inggris Raya, penampilan The Three Lions di Final Piala Eropa adalah ibarat oase di tengah resesi ekonomi dan amburadulnya pemerintahan yang terus bergonta-ganti.***