Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia periode 2014-2024, Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan bahwa pemerintah berupaya mengakomodir usulan diaspora Indonesia terkait dwikewarganegaraan.
“Terkait OCI, kami saat ini sedang mengupayakan peraturan pemerintah soal OCI. Kami berharap, segera, kita dapat meluncurkan itu, OCI,” kata Yasonna, yang menuntaskan masa jabatannya tepat hari acara.
“Saya masih menjadi menteri sampai hari ini, menterinya sudah ditunjuk, jadi secara hukum, saya bukan menteri. Besok serah terimanya,” kata Yasonna sambil tersenyum lebar. Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan calon Menteri Hukum dan HAM yang baru menggantikannya.
Sejumlah diskusi paralel digelar dalam rangkaian Diaspora Engagement Summit 2024. Antara lain, Impacts of Strategic Policies and Diaspora in Indonesia Economy and Its Alignment with the Golden Indonesia 2045 Vision, Optimizing Indonesian Diaspora Athletes for Competitive Success, Provision of Facilities and Obligations for Global Citizenship of Indonesia/Indonesian Global Citizens (Indonesian Diaspora) Based on the OCI Concept
Juga ada Indonesian Diaspora Network United (IDN-U) Solution Plans Securing Indonesia’s Future in the Digital Age, Role of Indonesian Diaspora in Increasing Exports Through Strengthening of Integrated Trading Houses Abroad.
Lalu, Invest Indonesia and Go Global, Fun Outdoor Activities: Visiting Diaspora’s Clubs Across the USA, Success Stories of Culinary & Tourism.
IDN-U juga meluncurkan sebuah berjudul Engaging Diaspora mengenai bagaimana pemerintah dan diaspora bisa mewujudkan engagement yang lebih baik untuk kemajuan Indonesia.
Melalui Diaspora Engagement Summit 2024, IDN-U berkomitmen untuk terus menjembatani diaspora dengan pemerintah Indonesia, serta menciptakan kerja sama yang lebih baik untuk masa depan Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.