TG 1 (Baca: TIJI UNO) melaporkan tentang Paus saat menyapa seorang anak yatim piatu yang tampak gembira menyambut dan melantunkan lagu berbahasa Indonesia Terima Kasih 1000 di hadapan Paus.
TG 1 juga melaporkan tentang Samsu (65), seorang seorang pemulung di Jakarta yang diundang oleh Ordo Serikat Jesuit dan Yayasan Sukarelawan Katolik Sant’ Egidio,
Samsu, yang terpilih untuk bertemu Paus, dilaporkan TG 1 sangat terharu karena Paus justru menemuinya terlebih dahulu, sebelum bertemu dengan Presiden Republik Indonesia.
Bertemu pengungsi
Paus juga menyempatkan diri bertemu dengan para pengungsi Rohingya (Myanmar), Somalia, Srilanka dan Afganistan, yang sedang mencari “tanah harapan” akibat konflik di negara asal mereka.
Seorang pengungsi asal Tamil telah berada di Indonesia sejak 2012, ketika kapal mereka kandas di perairan Indonesia. Mereka rencananya bertolak menuju Australia.
Indonesia dilaporkan sebagai “negara yang bingung” dalam menghadapi pengungsi. Alasannya, Indonesia tidak bisa melepaskan pengungsi, namun tidak juga “mengakui” pengungsi.
Dilaporkan pula, Odan, seorang pengungsi asal Somalia yang melarikan diri dari suami yang akan membunuhnya dalam keadaan hamil, kemudian ia melahirkan putrinya di Indonesia.