WartaEropa.com, Amsterdam – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L. P. Marsudi, bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, membuka papan nama di dinding depan gedung 5 lantai beralamat di Brachthuijzerstraat 4 Amsterdam, tepat pukul 10.00 waktu setempat, dalam upacara simbolis peresmian Indonesia House Amsterdam.
Bangunan yang pernah difungsikan sebagai Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sejak 1967 ini sempat kosong hampir lima dekade pasca ditutup pada 1976. Duta Besar Mayerfas mengemban misi renovasi bangunan tersebut setelah Pemerintah Indonesia pada 2020 memutuskan untuk kembali memanfaatkan bangunan tersebut.
Inisiasi renovasi sempat terkendala COVID, namun akhirnya dapat dilaksanakan mulai Juli 2021 dan selesai pada akhir tahun 2022. Bangunan mulai beroperasi pada awal tahun 2023.
Menlu Retno memberikan nama ‘Indonesia House Amsterdam’, disingkat IHA. “Indonesia House Amsterdam harus benar-benar mewakili wajah Indonesia yang modern dan yang terbaik. Jangan ecek-ecek (istilah Jawa yang berarti ala kadarnya),” kata Menlu RI.
Lebih lanjut, Menlu RI menegaskan bahwa gedung itu akan menjadi pusat promosi ekonomi dan budaya Indonesia di Belanda. Pada batu prasasti marmer warna biru, Menlu Retno menulis: Rumah ini adalah ‘jembatan’ yang menghubungkan Indonesia, Belanda, dan Eropa.