Paris, Wartaeropa.com – Indonesia termasuk salah satu produsen kakao terbesar di dunia. Produksi kakao pada 2020 mencapai 659,7 ribu ton, dengan kontribusi pada pasar global sebesar 9,17 persen.
Biji kakao adalah bahan pembuat cokelat -yang biasa kita beli di toko atau minimarket. Kakao asal Indonesia (antara lain dari Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Papua) tergolong kakao berkualitas tinggi.
Menurut Aprilia Melissa, Media Relations Asosiasi Cokelat Bean to Bar Indonesia (ACBI), permintaan pasar global terhadap produk kakao berkualitas tinggi mulai meningkat, terutama biji cokelat single origin.
ACBI adalah asosiasi yang beranggotakan para pembuat cokelat artisan, yang menggunakan biji kakao fermentasi 100 persen dari Indonesia untuk membuat cokelat batangan.
Sedangkan cokelat single origin merupakan tipe cokelat yang dibuat dari biji kakao dengan sumber atau daerah yang sama.
Pameran SIAL PARIS 2024
April, demikian Aprilia biasa dipanggil menyebutkan, harga biji cokelat dunia terus meningkat. Kendati demikian, ia optimis permintaan pasar tetap tumbuh.
Untuk itu, ACBI akan mempresentasikan produk Indonesia di pameran Salon International de l’Alimentation (SIAL) Paris, pada 19-23 Oktober 2024.
“Indonesia harus memanfaatkan peluang ini dengan aktif di pameran internasional, termasuk di Eropa,” kata April kepada Warta Eropa.