Tak ketinggalan, lagu Lisoi dari Sumatera Utara yang dibawakan penyanyi sopran Fiona Lusia, penyanyi tenor Farman Purnama dan Batavia Madrigal Singers.
“Luar biasa bisa mengenal musik simfoni dari Indonesia. Karena itu saya sengaja datang ke Como, dan saya rasa ini benar-benar keren, bahasa Indonesia untuk fantastic,” ujar Alessandro Bon, seorang pecinta Indonesia.
Penonton diajak berinteraksi
Pada penampilannya, konduktor Avip mengajak penonton berinteraksi dalam lagu Tokecang, yang dibawakan duo pemain flute Metta F. Ariono dan Marini Widyastari.
“Lagu berikutnya adalah Tokecang dari Jawa Barat, yang mengisahkan toleransi dalam kemanusiaan,” kata Avip Priatna, dalam pengantarnya.
Sementara itu, Ruth Josephine, Events Brand Agency di Milan menilai, penting bagi Indonesia untuk menapaki panggung internasional, terutama di bidang musik. Sebab, menurutnya, Milan Italia dikenal bukan saja di bidang fesyen, tapi juga musik dan budayanya.
“Ini adalah pesan yang sangat baik bagi dari industri musik dan hiburan Indonesia, untuk datang dan membawa musik dan hiburan dari Indonesia ke Italia,” imbuhnya.***
Foto headline penyanyi sopran Fiona Lusia membawakan lagu Lisoi. (Foto: Rieska Wulandari)