Setelah pindah ke Montreal, ia kemudian meneruskan pendidikan di Saide Bronfman Center School of Fine Arts, dan berhasil meraih Diploma Seni Murni.
Di sana, Avy menggalang para seniman Asia di Kanada dan berhasil memprakarsai Festival Asia atau Asian Heritage Months setiap bulan Mei di Montreal. Ia aktif memamerkan karya batik di ajang tersebut.
“Pameran saya di Milan yang menjadi bagian dari Expo Metro, sebenarnya terinspirasi dari batik karya saya. Tapi kali ini saya menggunakan pola batik di atas kertas linen yang diberi judul ‘Aunty’s Love’,” tuturnya kepada Warta Eropa.
Dalam mengerjakan karya seni itu, Avy dibantu anak perempuan, keponakan perempuan, serta adik perempuannya. Karya seni itu adalah batik namun dilakukan di atas kertas linen -kertas yang bertekstur kasar.
“Saya bersyukur ia menggelar pameran di Milan. Ini adalah sebuah kejutan dari tante saya. Jadi saya seperti sedikit bernostalgia dalam lukisan tersebut, sebab saya bisa menyaksikan karya lukis di sini,” tutur Gregorian, keponakan Avy.
Pameran itu mengingatkannya akan cinta sang tante padanya, dan dalam 48 jam ke depan, para penikmat seni bisa menyaksikan karyanya di Milan.***
Foto headline: billboard foto-foto Avy Loftus yang terpampang di pusat kota Milan Italia.
Redaksi