“Saya merinding mendengar keanggunan suara gamelan dan penyanyi sinden, serta harmoni dan keindahan tarian, seperti membawa saya kembali ke masa lampau,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan pengunjung asal kota Detroit, Michigan, “Gerakan kedua tarian sangat menawan, sungguh luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang pengunjung asal negara Meksiko mengagumi keindahan kostum yang dikenakan para penari, penyanyi sinden, dan pemain gamelan, serta keindahan perpaduan suara penyanyi sinden dan suara gamelan.
“Perpaduan suara musik dari gamelan dan suara penyanyi sinden terdengar sangat unik dan saya sangat menikmatinya,” menurutnya.
Pengunjung lainnya asal Illinois yang belum pernah mendengarkan suara gamelan sebelumnya seketika menjadi takjub.
“Saya belum pernah melihat pertunjukan gamelan, tapi hari ini saya menjadi tahu keindahan kebudayaan Indonesia, yang sangat berbeda dengan kebudayaan lainnya,” ujarnya.
Setelah penyelenggaraan Konser Gamelan ini, kolaborasi antara KJRI Chicago dan Field Museum diharapkan dapat semakin meningkat, diantaranya melalui program pameran, pertunjukan seni, dan seminar kebudayaan, ataupun melalui pengembangan program pelatihan dan riset bersama, serta pertukaran seniman dan budayawan.
Demikian halnya kolaborasi dengan FROG juga dapat semakin dikembangkan, seperti penyelenggaraan lebih banyak pertunjukan gamelan dan workshop/pelatihan terbuka guna semakin memperkenalkan dan mempromosikan seni musik gamelan kepada publik AS.
Sebagai informasi, Field Museum of Natural History, atau yang dikenal sebagai Field Museum, merupakan salah satu museum terbesar dan paling terkenal di dunia, yang dibuka setelah World Columbian Exposition pada tahun 1893, dan awalnya digunakan untuk menyimpan artefak dan eksponat (barang-barang peninggalan) dari pameran tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, koleksi Field Museum telah berkembang secara signifikan dan mencakup berbagai bidang seperti antropologi, zoologi, paleontologi, botani, dan geologi, dimana saat ini Field Museum memiliki lebih dari 40 juta artefak dan spesimen.
Koleksi ini juga mencakup benda-benda budaya dan sejarah dari berbagai belahan dunia, seperti artefak Mesir kuno, benda-benda peninggalan suku asli Amerika dan Amerika Selatan, serta koleksi ilmiah lainnya.