Bahkan pihaknya sudah mendapatkan order dari sebuah perusahaan Australia untuk mengekspor 2,5 ton produk cokelat per tahun ke Negeri Kanguru itu.
Priscilla Raisa Pratana, pendiri PT Sumatra Coklat Indonesia, dari Padang Sumatera Barat, membawa produk coklat dengan sentuhan khas Sumatera Barat, yaitu paduan cokelat dengan keripik sanjay.
Cemilan khas Padang itu memiliki keunikan tersendiri, sebab ada paduan rasa manis dan pedas serta tekstur renyah dari keripik singkong. Rasanya sangat mencengangkan dan memberikan kejutan mewah.
Sementara itu, Wiwi Paimun, pendiri dan pemilik perusahaan cokelat Onuka dari Makassar mengatakan, cokelat dari waktu ke waktu menjadi semakin diminati karena riset dan ilmu pengetahuan semakin berkembang.
Menurutnya, kandungan cokelat murni bisa memberikan fungsi kesehatan bahkan memberikan kesembuhan secara alamiah kepada tubuh.
“Cokelat menjadi kian popular, karena sekarang orang memahami bahwa kandungan murni cokelat bisa memberikan kesehatan dan kesembuhan bagi tubuh,” tuturnya.

Produsen dan peminat rasa
Badan Valorisasi Produk Pertanian AVPA, organisasi yang memberikan penghargaan pada cokelat Indonesia, adalah organisasi nirlaba non-pemerintah yang beranggotakan produsen dan peminat rasa.
Didirikan pada tahun 2005, organisasai ini bertujuan untuk berkontribusi pada peningkatan nilai produksi pertanian dan memberikan pengakuan terhadap produsen-produsen unggul yang sering terlupakan karena tergerus oleh pemasaran industri massal.
AVPA berupaya untuk meningkatkan kesadaran di kalangan konsumen dan distributor akan nilai sebenarnya dari produk pertanian ketika kualitasnya, dan upaya yang dilakukan, memungkinkan mereka untuk dibedakan secara nyata dari produk yang lebih terstandarisasi. Dengan upaya ini, diharapkan produsen mendapatkan pengakuan lokal dan internasional sejati.***