Sebagai negara mitra sektoral ASEAN, potensi investasi Swiss sangat singifikan dan potensi ASEAN sebagai basis produksi global juga sangat menjanjikan bagi Swiss.
Investasi Swiss ke ASEAN memang menurun akibat pandemi dan krisis geo-politik, khususnya di Eropa, sehingga investasi yang pada tahun 2021 mencapai US$ 14,5 milyar menurun cukup signifikan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan pemahaman yang lebih baik mengenai potensi investasi di ASEAN, khususnya Indonesia.
“Indonesia dan Swiss memiliki landasan kerja sama ekonomi yang kuat dengan adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan EFTA (Swiss salah satu negara anggotanya) yang berlaku sejak tahun 2021, serta Bilateral Investment Treaty Indonesia-Swiss yang berlaku sejak 1 Agustus 2024”, tutur Dubes Ngurah Swajaya.
Sementara itu, pemerintah Swiss dan ASEAN juga memiliki berbagai program kerja sama konkrit, termasuk untuk isu-isu prioritas, seperti sustainability, ekonomi hijau dan ekonomi digital yang memiliki potensi untuk berkembang pesat.
Kegiatan ini untuk pertama kalinya digelar, menghadirkan sektor publik dan sektor swasta dalam satu panggung dialog.
Ini diharapkan dapat mendorong kerja sama antar swasta, untuk isu-isu yang menjadi tema prioritas.