Pada penutupan APFF, Dubes Indonesia untuk Swiss, Ngurah Swajaya berharap film Tulang Belulang Tulang -yang mengisahkan keluarga Batak dengan latar belakang keindahan alam Sumatera Utara- akan menginspirasi para pengunjung untuk berwisata ke Sumatera Utara, serta destinasi menarik lainnya di Indonesia.
“Selain memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia, film ini juga bertujuan memperkenalkan penonton internasional pada kedalaman tradisi dan nilai-nilai yang ada di Indonesia,” ucap Swajaya.
Film Tulang Belulang Tulang mendapatkan sambutan hangat dari ratusan penonton yang hadir, termasuk pejabat Kemlu Swiss, perwakilan dari Kedutaan Besar negara-negara sahabat, pecinta budaya Indonesia, dan warga Indonesia yang tinggal di Swiss.
Film bergenre komedi produksi Adhya Pictures itu berhasil memancing ekspresi emosi penonton mulai dari tawa lepas hingga air mata sebelum akhirnya dan ditutup dengan tepuk tangan meriah saat film berakhir.
Untuk mempromosikan kuliner Indonesia, KBRI Bern juga membagikan kudapan khas Indonesia pada acara tersebut, seperti sosis solo, bolu pisang, dan berbagai snack tradisional Indonesia.
Hal ini memberikan kesempatan bagi penonton untuk merasakan cita rasa khas Indonesia sambil menikmati film.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari kerja sama erat antara KBRI Bern, Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia, Nongsa Digital Park Batam, dan Pasar Indonesia Versand, yang menyediakan produk-produk minuman khas Indonesia, seperti teh kotak, teh pucuk, dan bir bintang, untuk menemani acara.
Pekan Film Asia Pasifik ini terbilang sukses, meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton dan mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara sahabat di Swiss.
Selain itu, film-film yang diputar memberikan apresiasi terhadap keberagaman budaya Asia Pasifik.***
Sumber: Siaran Pers KBRI Bern
Redaksi