
Melalui program Kresna Patra, FKDB bekerja sama dengan pemerintah lokal dan sektor bisnis, terutama industri garmen, untuk memberikan pelatihan menjahit, keterampilan hidup, dan dukungan sebaya bagi penyandang disabilitas.
Program ini tidak hanya membantu peserta menemukan pekerjaan di industri, tetapi juga mendorong mereka untuk mendirikan usaha kecil mandiri.
Hingga 2024, FKDB telah melatih lebih dari 500 penyandang disabilitas dan menempatkan 57 di antaranya dalam pekerjaan.
Selain itu, FKDB mendirikan Sanggar Kresna Patra Kemusu Boyolali sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
Pada 2024, FKDB terpilih sebagai mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga FT Boyolali dan mengadakan berbagai pelatihan, seperti menjahit, baca tulis hitung, dan keterampilan lainnya, secara gratis.
Harapan ke depan
Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi FKDB, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
“Melalui pendekatan yang tepat, kami percaya bahwa Penyandang Disabilitas bukan lagi menjadi beban, tetapi sebagai aset pembangunan. Ini yang menjadi dasar pemikiran kami terus berkarya melalui Kresna Patra,“ ungkap Ida Putri, Wakil Ketua FKDB, yang juga Co-Founder Kresna Patra.
FKDB berkomitmen untuk terus memperluas dampak programnya dan mendorong terciptanya lebih banyak peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Melalui berbagai program pemberdayaan, FKDB telah menjadi pionir dalam menciptakan peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya.***