Penulis: Andi Tni
Berlin, Wartaeropa.com – Acara buka bersama (Bukber) adalah momen paling dinanti-nantikan diaspora Indonesia di Berlin dan sekitarnya, setiap bulan Ramadan.
Selain untuk melepas rindu dengan sesama diaspora dan kuliner khas Indonesia, para peserta bukber juga bisa menikmati suasana Ramadan seperti di Tanah Air.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. KBRI Berlin, Jerman, melalui akun Instagram resmi @indonesiainber mengundang seluruh masyarakat muslim Indonesia di Berlin dan sekitarnya untuk menghadiri acara Buka Puasa Bersama dan Salat Tarawih.
Acara ini sedianya digelar di Aula KBRI Berlin, Clara-Wieck-Strasse 1, 10785 Berlin, pada Jumat, 21 Maret mendatang.
Namun KBRI Berlin mensyaratkan warga Indonesia yang berminat buka bersama agar mendaftar terlebih dahulu secara online di sebuah tautan yang disediakan, yakni https://bit.ly/Bukber-KBRIBerlin210325.
Pendaftaran online tersebut dilakukan mulai 19 Maret 2025 pukul 10 pagi waktu setempat.
Terganjal sistem kuota

WNI yang antusias mengikuti acara Bukber tersebut segera melakukan pendaftaran online.
Namun apa daya, banyak di antara mereka yang gagal mendaftar, karena lewat beberapa menit dari jadwal dibukanya pendaftaran.
Akibatnya bisa dipastikan, mereka yang gagal daftar harus menelan kekecewaan karena tidak bisa menghadiri acara yang mereka tunggu-tunggu itu.
Pihak KBRI pun memberikan isyarat bahwa kegagalan mendaftar online dikarenakan kuota yang sudah terpenuhi.
Dalam sebuah pengumuman yang seluruhnya ditulis dengan huruf kapital, KBRI Berlin menyebutkan beberapa poin, di antaranya:
- Dikarenakan keterbatasan tempat, hanya jemaah yang telah terdaftar yang diizinkan masuk.
- Sistem pendaftaran menggunakan kuota yang telah ditentukan. Apabila kuota sudah terpenuhi, maka pendaftaran tidak dapat dilakukan.
- Jemaah diharuskan membawa sajadah sendiri.
- Jemaah dilarang membawa tas besar (terbatasnya ruang penyimpanan barang) dan benda terlarang (seperti senjata tajam).
- Peserta/jemaah yang telah terkonfirmasi akan menerima e-mail dari panitia. Harap menunjukkan e-mail konfirmasi jika diperlukan.
Warga: seperti “war ticket”

Beberapa warga yang gagal mendaftar menyampaikan unek-uneknya di kolom komentar postingan instagram KBRI Berlin.
Akun @gilangagustian berkata, “Udh kaya war ticket Bukbernya. 10:15 udah full. Gimana nanti mau daftar Shalat Ied.”