Terganjal Kuota, Sejumlah WNI di Berlin Kecewa Karena Gagal Ikut Buka Bersama di KBRI

Pihak KBRI pun memberikan isyarat bahwa kegagalan mendaftar online dikarenakan kuota yang sudah terpenuhi.

Dalam sebuah pengumuman yang seluruhnya ditulis dengan huruf kapital, KBRI Berlin menyebutkan beberapa poin, di antaranya:

  • Dikarenakan keterbatasan tempat, hanya jemaah yang telah terdaftar yang diizinkan masuk.
  • Sistem pendaftaran menggunakan kuota yang telah ditentukan. Apabila kuota sudah terpenuhi, maka pendaftaran tidak dapat dilakukan.
  • Jemaah diharuskan membawa sajadah sendiri.
  • Jemaah dilarang membawa tas besar (terbatasnya ruang penyimpanan barang) dan benda terlarang (seperti senjata tajam).
  • Peserta/jemaah yang telah terkonfirmasi akan menerima e-mail dari panitia. Harap menunjukkan e-mail konfirmasi jika diperlukan.

Warga: seperti “war ticket”

Tangkapan layar Instagram KBRI Berlin.

Beberapa warga yang gagal mendaftar menyampaikan unek-uneknya di kolom komentar postingan instagram KBRI Berlin.

Akun @gilangagustian berkata, “Udh kaya war ticket Bukbernya. 10:15 udah full. Gimana nanti mau daftar Shalat Ied.”

Sedangkan akun @anindhita87 menambahkan, “Uda ga bisa ngisi di jam 10:20, ngalahin war tiket Blackpink aja pak”.

Selanjutnya akun @dewi234 juga berharap agar KBRI menambah kuota. “Sepertinya formnya sudah tidak dapat diisi. Apakah memungkinkan untuk menambah quotanya?”

Kebijakan sejak pandemi

Tangkapan layar Instagram KBRI Berlin.

Sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia, KBRI Berlin selalu menggelar bukber selama Ramadan seminggu sekali (setiap Jumat), tanpa adanya pendaftaran terlebih dahulu.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *