Penulis: A. Zulfan
Arnhem, WartaEropa.com – Musim semi 2025 diwarnai oleh gegap gempita budaya Nusantara. Pada Sabtu, 10 Mei mendatang, panggung Azotod Podium di kota Utrecht, Belanda akan menjadi pusat perhatian komunitas Indonesia di Belanda. Di sana, sebuah perhelatan budaya berskala besar bertajuk Semarak Nusantara II akan digelar.
Acara ini bukan sekadar hiburan. Ia adalah ungkapan rindu, semangat kolaborasi, dan cinta tanah air. Di balik pertunjukan itu, ada harapan besar: membangkitkan optimisme di tengah arus pesimisme yang dirasakan banyak orang Indonesia akhir-akhir ini.
Panggung Kedua, Harapan Baru

Pagelaran Semarak Nusantara digagas oleh Paguyuban Budaya Indonesia (PBI). Ini adalah kali kedua mereka menggelar acara serupa. Tahun lalu, perhelatan perdana digelar sukses di kota Vught, Noord Brabant. Kali ini, Utrecht dipilih sebagai tuan rumah.
Paguyuban Budaya Indonesia adalah organisasi berbentuk vereniging atau asosiasi. Didirikan oleh para penggiat seni Indonesia di Belanda. Meski relatif baru, kiprah mereka cukup mencolok. Mereka rutin menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya, dari pertunjukan hingga lokakarya.

“Lewat Semarak Nusantara, kami ingin menyatukan para seniman Indonesia di Belanda,” ujar Eva, sekretaris PBI. Ia menegaskan bahwa acara ini lahir dari semangat gotong royong dan kerinduan pada tanah air.
Dua Panggung, Ratusan Cerita
Azotod Podium, tempat acara berlangsung, beralamat di Meerndijk 126. Gedung ini sering digunakan untuk pertunjukan musik dan seni. Tersedia dua panggung besar di dalamnya. Dan di pagelaran ini, keduanya akan digunakan secara maksimal.

“Kami ingin menciptakan pertunjukan tanpa jeda,” kata Yanthi Lesmono, koordinator acara. “Satu pertunjukan selesai, yang lain langsung dimulai. Semua mengalir.” Ia menyebut konsep ini sebagai bentuk kolaborasi yang hidup.
Carlo, ketua penyelenggara dan pentolan Euronesia Band, menambahkan bahwa tempat ini sangat strategis. “Mudah dijangkau transportasi umum. Parkirnya luas dan gratis,” ujarnya. “Kami hanya butuh waktu tiga bulan untuk menyiapkan semuanya. Tapi timnya solid.”

14 Grup, Satu Semangat
Pagelaran ini akan diramaikan oleh 14 kelompok seni. Mereka berasal dari berbagai kota di Belanda. Mereka juga mewakili berbagai latar belakang, usia, dan ekspresi seni.
Beberapa nama yang akan tampil antara lain, Yanthi Lesmono & Flowers Band, Nuansa Seni Indonesia (NSI), Euronesia Band dan Peduli Seni Indonesia.