Ini memang bukan sembarang cemilan. Warabimochi adalah kudapan tradisional Jepang di zaman Heian (794–1185).
Menurut Meidian Ho, pemilik sekaligus media relations Warabimochi Kamakura Indonesia, hampir semua bahan mochi didatangkan dari Negeri Sakura.
Sebut saja tepung warabi dari akar pakis Jepang, gula tebu hitam dari Prefektur Okinawa, kinako (tepung kedelai panggang), dan matcha (bubuk teh hijau).
“Untuk kopi, kami menggunakan kopi lokal yang berkualitas, yaitu kopi lampung,” kata Meidian kepada jurnalis, saat acara peluncuran.
Warabimochi Kamakura disajikan dalam berbagai pilihan rasa dan bentuk, mulai dari kemasan 2 mochi dalam cup hingga kemasan 10 mochi dalam boks.
Selain itu, tersedia juga minuman dalam kemasan gelas plastik dengan mochi sebagai topping (seperti boba).
Pilihannya, Strawberry Milk/Yogurt, Macha, Coffee Milk dan Tenku no Hojicha.
Rencana pengembangan gerai-gerai Warabimochi Kamakura di Eropa ini menunjukkan bahwa kudapan ini semakin populer dan dikenal di berbagai belahan dunia.***
Foto headline: Gerai Warabimochi Kamakura Indonesia di Central Park Mall Jakarta. (Foto: Tian Arief)
Redaksi