Napoli, Wartaeropa.com – Arrania Edia, tokoh rekaan yang jadi jembatan budaya antara Indonesia dan Italia, dipresentasikan di Università degli Studi, Napoli L’Orientale, Italia, pada Senin 12 Mei 2025.
Arrania adalah karakter kartun seorang jurnalis perempuan Indonesia yang membangun keluarga dan menjalani karier di tengah dua budaya, Indonesia dan Italia.
Di hadapan para mahasiswa pada kelas program Bahasa dan Sastra Indonesia, dua penggagas Arrania; jurnalis Rieska Wulandari dan konsultan kreatif Harry Martawijaya, tampil mempresentasikan karakter jurnalis gaul dengan tampilan gaya rambut dan tone warna yang variatif itu.
Presentasi itu mendapat tanggapan positif dari mahasiswa maupun dosennya, Professoressa Antonia Soriente, karena Arrania relevan dengan materi kuliah yang mereka pelajari.
Refleksi keseharian

Prof. Soriente menilai, Arrania Edia bukan sekadar tokoh cerita, melainkan juga medium untuk memperkenalkan Indonesia secara mendalam kepada publik Italia.
Selain itu sekaligus ruang refleksi bagi diaspora untuk merasa terwakili, dipahami, dan terhubung.
“Setidaknya dengan adanya Arrania ini, kita bisa merefleksikan kebudayaan dan keseharian kita, karena ada perspektif lain, yaitu dari Arrania,” ujar dosen yang sudah dua dekade berkiprah di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia itu.
Menurutnya, kita tidak perlu terjebak pada stereotipe, tapi setidaknya menjadi tersadar apa pendapat orang lain tentang kita.
Arrania dan kartun Sandokan

Sementara itu, seorang mahasiswa memberikan respon usai Arrania dipresentasikan. Ia menuturkan, sejak Sandokan, kini baru ada lagi kartun bernuansa Asia Tenggara yang muncul ke permukaan.
Sandokan adalah karakter fiksi yang diciptakan penulis Italia asal Verona, Emilio Salgari (1862-1911).
Novel petualangan Sandokan mengisahkan seorang bajak laut legendaris di Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan Indonesia, pada abad ke-19.
Bajak laut itu dikenal sebagai “Harimau Malaysia” atau “Harimau Malaya”, yang digambarkan sebagai seorang pahlawan pemberani, setia dan memiliki jiwa petualang yang tinggi.
Perjuangan dan pertempuran melawan penjajah Belanda dan Inggris, diselingi hubungan cinta yang kompleks dengan seorang wanita bernama Lady Marianna, yang juga dikenal sebagai “Permata Labuan”, membuat seri ini sangat populer di Italia.