Penulis: Rieska Wulandari
Milan, WartaEropa.com – Setiap bulan Mei, mata dunia perfilman tertuju pada Festival Film Cannes di Prancis. Karpet merahnya tak hanya menjadi tempat para sineas merayakan karya mereka, tapi juga ajang prestise bagi para selebritas dan pelaku industri mode. Namun, siapa sangka, akses ke ajang bergengsi itu bukan semata milik para bintang. Dengan tiket yang tepat—dan sedikit etika—siapapun bisa mencicipi glamornya.
Mirka Oktavia, model Indonesia yang menetap di Milan sejak 2015, telah menjadi langganan karpet merah Cannes selama empat tahun terakhir. Dalam wawancaranya dengan Warta Eropa, ia berbagi rahasia bagaimana bisa terus tampil dalam ajang sebesar itu meski bukan aktris atau sutradara film.
“Saya beruntung dipilih oleh para desainer dari berbagai negara untuk mengenakan karya mereka. Tahun ini saya memakai busana dari tiga desainer berbeda,” kata Mirka.
Tiga nama yang disebutkannya datang dari latar yang beragam. Ada Anas dari Indonesia, Sanjukta Dutta dari India dengan kain sutra buatan tangan pengrajin Assam, serta Fair Boulevard dari Aruba yang mengangkat aksesori buatan pengrajin Kolombia. Ketiganya mempercayakan karya mereka kepada Mirka untuk tampil di karpet merah Cannes.

“Alhamdulillah, sudah empat tahun saya tampil di Cannes. Setiap tahun selalu ada saja desainer yang mengajak kerja sama,” ujarnya.
Endorsement dan Misi Mode di Cannes
Kolaborasi dengan desainer ternyata bukan semata soal fesyen. Cannes menjadi ruang eksposur global yang sangat efektif untuk memperkenalkan karya mereka ke mata dunia.
“Buat para desainer, tampil di red carpet itu ibarat fashion show satu model satu busana, tapi dengan visibilitas luar biasa. Banyak fotografer, media besar, dan publikasi internasional yang meliput,” jelas Mirka.
Para desainer berharap agar foto busana mereka muncul di majalah-majalah fashion ternama atau media hiburan internasional. Ini menjadikan Cannes bukan hanya festival film, tapi juga panggung mode tak resmi yang penuh gengsi.