GCC 2025: Permainan Gamelan Bali yang Dinamis Menggema di Basel Swiss

Duta Besar RI untuk Swiss, yang kebetulan berasal dari Bali, Ngurah Swajaya, mengungkapkan kebanggaannya atas tingginya penghargaan masyarakat Swiss terhadap kebudayaan Bali.

“Saya sangat bangga akan komitmen dari para pengajar Gamelan Bali di Musik Akademie Basel yang telah bertahun-tahun mempromosikan seni budaya Bali di Basel,” tutur Dubes Ngurah.

Hadir pula Direktur Sekolah Musik Basel, Thomas Waldner, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI Bern terhadap program-program music of culture di Basel.

Seni tradisi Indonesia mampu menginspirasi dan menyatukan masyarakat lintas budaya. (Dok KBRI Bern)

Kepiawaian orang-orang Swiss dari berbagai kelompok usia dalam memainkan gamelan Bali dengan penuh penghayatan, adalah bukti nyata betapa seni tradisi Indonesia mampu menginspirasi dan menyatukan masyarakat lintas budaya dan lintas generasi.

Semarak GCC berlanjut di sore hari dengan lokakarya interaktif gamelan dan tari bali yang dipandu langsung oleh para pengajar dari Musik-Akademie Basel.

Pengunjung tampak antusias mengikuti pelatihan gamelan dan tari Bali yang diselenggarakan di sela-sela acara utama.

GCC 2025 melibatkan puluhan siswa dan mahasiswa dari Musik-Akademie Basel dan FHNW Olten, yang berkesempatan mempelajari instrumen gamelan, bermain dalam ansambel lengkap, serta mengenal lebih dekat seni tari Bali secara langsung.

Melalui GCC, KBRI Bern menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang pertukaran budaya yang memperkuat hubungan Indonesia–Swiss.

Kesuksesan GCC selama empat tahun terakhir menjadi bukti nyata bahwa seni budaya Indonesia mampu melintasi batas geografis dan menginspirasi masyarakat internasional.***

Sumber: Siaran Pers KBRI Bern

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *