Mengapa gunakan alat non-Nusantara? Franki menjelaskan, “Kita butuh suara rendah dari Dijeridoo, power dari gitar dan bass untuk panggung besar. Tapi bukan sekadar alat—ini tentang dialog antar budaya.”
Kesempatan Langka di Amsterdam
Keunikan dan kedalaman ini membuat organisasi Fusion Arts di Belanda mengundang Franki dan INO untuk menggelar workshop musik eksklusif. Bagi masyarakat Indonesia di Eropa, ini bukan sekadar pelatihan musik, tapi kesempatan menyelami filosofi musikal yang jarang tersentuh.
Workshop ini akan diadakan Jumat, 4 Juli 2025 pukul 14.00–17.00 di IHA Amsterdam, Brachtsuijzerstraat 4, 1075 EN. Gratis, tapi tempat terbatas. Peserta akan mendapat kesempatan berinteraksi langsung dengan Franki dan para musisi INO.
Bagi yang berminat, segera daftar melalui:
Eva: +31 623 680 799
Mira: +31 641 376 525
Atau via link: https://tinyurl.com/PBIFusionArts
Workshop ini merupakan bagian dari tur Eropa Franki Raden “European Tour” 2025, bertema “Bringing Contemporary Indigenous Sounds the Indonesian Archipelago to Europe.”
Jika musik bisa menjadi jembatan, maka karya Franki Raden adalah jalan panjang yang menyatukan akar
Tian Arief