Wisuda BIPA KBRI Bern 2025: “Meski Kami Sering Salah Ucap, Kami Cinta Bahasa Indonesia”

“Meskipun kami masih sering salah ucap dan salah paham dalam berbahasa Indonesia, namun kami cinta Bahasa Indonesia. Kami selalu senang mengikuti kelas BIPA dan belajar Bahasa Indonesia. Selain itu, orang-orang Indonesia juga ramah dan hangat,” kata Julian dan Patrick, dalam monolognya.

Para pemelajar BIPA di Wisma Duta Besar RI, Bern, Swiss. (Foto: Dok KBRI Bern)

Selain menerima sertifikat kelulusan, acara wisuda BIPA KBRI Bern juga merupakan ajang bagi para pemelajar BIPA untuk menampilkan kemahiran mereka berbahasa Indonesia, seperti, dengan berpidato, berpantun, bercerita, berdongeng, hingga bernyanyi lagu Indonesia.

Usai prosesi wisuda, para peserta menikmati hidangan khas Indonesia seperti gado-gado, sate ayam, soto ayam, lumpia, dan pisang goreng. Suasana semakin meriah dengan kuis interaktif tentang wawasan kebudayaan nusantara, yang dijawab dengan antusias oleh para siswa.

Penyelenggaraan kelas BIPA menjadi program unggulan diplomasi budaya KBRI Bern sejak tahun 2020.

Pada Pekan Festival Handai Indonesia (FHI) yang diadakan pada oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Agustus tahun 2024, dua siswa BIPA KBRI Bern, Sabine Wilke dari kelas BIPA 2 dan Madeleine Priyambodo dari kelas BIPA 7 berhasil memenangkan kejuaraan tersebut di kategori.

Program BIPA KBRI Bern tidak hanya bertujuan untuk mendukung fokus Pemerintah RI dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional, tapi juga mempromosikan citra positif Indonesia dan menjadi jembatan budaya antara Indonesia dan Swiss.***

Sumber: Siaran Pers KBRI Bern

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *