Solusi nyata: dari sampah jadi energi
Topik yang tidak kalah menarik dan sangat mendesak bagi kita adalah masalah sampah.
Pada sesi ini, Trigo menyoroti sistem pengolahan sampah di Indonesia yang rentan terhadap penyalahgunaan dana dan wewenang.
Ia menyebutkan contoh, dengan investasi Rp 4,4 triliun untuk satu lokasi pengolahan sampah, tampak bahwa inti masalah bukan pada teknologi, melainkan korupsi dalam manajemen.
Pada kesempatan itu, ia menawarkan tiga solusi penting untuk Indonesia, yakni Solusi Teknologi, Solusi Lingkungan, dan Solusi Finansial.
Dengan penanganan yang tepat, Trigo menyebut angka 36 juta euro sebagai pendapatan dari sampah.
Dengan teknologi yang tepat, sampah bisa menjadi pembangkit listrik yang menghasilkan 400 MegaWatt listrik.
DGS 2 juga akan membahas soal kebocoran devisa kesehatan dari pasien Indonesia.
Dengan populasi hampir 300 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar bagi penyedia layanan kesehatan, baik dalam negeri maupun dari negara-negara ASEAN dan dunia.
Dr Johan (Master of Internal Medicine Singapore, FRCS Orthopaedic Glasgow, MRCP UK, FAAOS USA), memperkirakan lebih dari satu juta pasien Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat setiap tahun, dengan tujuan utama ke Malaysia, Singapura, Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
Ia menilai, Indonesia belum menjadi tuan rumah yang layak bagi penduduknya sendiri dalam menyediakan layanan medis yang terbaik dan dapat dipercaya.
Selain itu, akan dibahas soal penanggulangan kekerasan seksual, yang menghadirkan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni sebagai pembicara utama.
DGS 2 juga akan menghadirkan seorang pekerja seni Hadi Soesanto alias Hadsoes, seorang sutradara yang juga Ketua Budaya Adi Luhung.
Hadsoes yang berpengalaman puluhan tahun di bidang industri hiburan Indonesia, dengan penuh semangat mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia.
Seniman multitalenta itu (musisi, pelukis dan sutradara) berhasil menempatkan Indonesia, lewat seni Jawa, di panggung dunia.
Ia telah membuktikan bahwa diplomasi budaya akar rumput dapat membawa dampak global.
Anda yang berada di Eropa dan di mana pun berada yang merasa terpanggil, bisa hadir untuk menyaksikan dan terlibat aktif, secara langsung di lokasi acara maupun lewat daring, untuk kejayaan dan kemajuan negeri ini.***