Penulis: Yuke Mayaratih
Amsterdam, WartaEropa.com – Dari tepi kanal di kawasan Prinsengracht, warna-warni bendera pelangi berkibar di antara jembatan tua dan bangunan bersejarah. Sabtu siang, 2 Agustus 2025, Amsterdam seakan berdetak lebih cepat. Musik berdentum, penonton bersorak, dan kanal yang biasanya tenang berubah menjadi jalur karnaval air raksasa.
Bagi Nickytatty, mantan jurnalis MNCTV yang sudah delapan tahun bermukim di Belanda, ini bukan sekadar tontonan. “Saya belum pernah melihat karnaval di atas air seperti ini. Ramainya luar biasa, semua larut dalam suasana,” ujarnya.

Bertemu Dunia di Atas Kapal
Sekitar 80 kapal besar dan puluhan perahu kecil ikut dalam Canal Parade, puncak perayaan Pride Amsterdam 2025. Setiap kapal punya cerita, komunitas negara, organisasi LGBTQIA+, perusahaan besar seperti booking.com, bahkan kapal khusus polisi dan pemadam kebakaran. Ada pula kapal bertanda “Press” yang diisi jurnalis, sibuk memotret dari tengah keramaian.
Sebagai diaspora Indonesia, pemandangan ini memberi sensasi unik, bertemu ratusan ribu orang dari berbagai negara, berbagi tepian kanal yang sama. Tidak sedikit penonton yang membawa bendera kebangsaan masing-masing, menandai identitas mereka di tengah lautan warna pelangi.

Lebih dari Sekadar Pesta
Pride Amsterdam tahun ini mengangkat tema Cinta. Direktur Pride, Lucien Spee de Castillo Ruiz, menegaskan bahwa cinta adalah aksi nyata: mendengarkan tanpa menghakimi, membangun masyarakat di mana keberagaman dirayakan. Pesan ini terasa hangat di tengah diaspora yang kerap hidup di persimpangan dua atau lebih budaya.