Tujuh penerima penghargaan
Acara pemberian penghargaan berlangsung pada Minggu 17 Agustus 2025, bertempat di Gedung Mattenhofsaal, Bern, kepada tujuh penerima penghargaan. Mereka adalah:
- Pendukung ekspor Indonesia, Catharina Oehler, Pasar Indonesia AG
- Pendukung kopi Indonesia, Alista & Martin Ponti, Ombak Coffee
- Pendukung kuliner Indonesia, Mia Schreiber, DapuraMia
- Pendukung kuliner Indonesia, Lilih Terribilini, Bali Palace & Java Nation
- Pendukung promosi budaya & pariwisata Indonesia, Gamelan Saraswara, Musik Akademie Basel
- Pendukung promosi investasi Indonesia, Patrick Walser, Switzerland Global Enterprise (S-GE)
- Pendukung citra Indonesia, Ersalina Schmidlin – Soean, VIS & Rumah Indonesia
Pemberian Penghargaan Duta Ekonomi Award diapresiasi oleh para diaspora Indonesia karena mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung para pelaku usaha, khususnya di luar negeri.
Pengakuan dan dukungan pemerintah bagi para diaspora dalam penguatan jejaring bisnis pada gilirannya juga dapat mendorong penguatan people to people interactions, termasuk antar kedua negara. Apresiasi juga datang dari sejumlah pihak di Swiss, dan hal ini semakin menguatkan hubungan bilateral kedua negara.
Hubungan diplomatik Indonesia-Swiss telah berlangsung sejak tahun 1951 dan tahun 2026 akan memasuki usia 75 Tahun.
Selama 3 tahun terakhir (2022-2024), Indonesia terus mengalami surplus perdagangan, peningkatan nilai investasi serta peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari Swiss ke Indonesia. Pada tahun 2024, Indonesia meraih investasi sebesar USD 244.9 juta dari Swiss.
Sedangkan untuk perdagangan, pada periode semester I tahun 2025, nilai ekspor Indonesia ke Swiss mencapai 2,47 miliar dolar AS, melebihi total ekspor tahun 2024 sebesar 1,92 miliar dolar AS.
Selain itu juga terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari Swiss ke Indonesia, yang mencapai 58.128 wisatawan.***
Sumber: Siaran Pers KBRI Bern
Foto headline: Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein Ngurah Swajaya (tengah) bersama tujuh penerima Duta Ekonomi Award 2025. (Foto: Dok KBRI Bern)