Lisabon, Wartaeropa.com – Portugal adalah salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, pada 28 Desember 1949. Hubungan diplomatik kedua negara resmi dimulai pada 1950. Setelah terputus, kemudian dipulihkan kembali pada 28 Desember 1999.
Tahun 2025 jadi momen penting bagi Indonesia dan Portugal. Kedua negara merayakan 75 tahun hubungan diplomatik.
Perayaan ini juga bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, yang ditandai dengan penyelenggaraan Festival Indonesia di SUD Lisboa. Acara dihadiri lebih dari 250 tamu, termasuk pejabat pemerintah, parlemen, komunitas bisnis, serta sahabat Indonesia.
Duta Besar RI untuk Portugal Susi Marleny Bachsin menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Portugal.

Menurut Dubes Susi, hubungan kedua negara memiliki sejarah panjang sekaligus potensi besar di masa depan. Duta Besar Ana Martinho, mantan penasehat Presiden Portugal hadir sebagai tamu kehormatan dan menyampaikan pidato dalam acara tersebut.
Sejak masa Presiden Sukarno, ikatan budaya dan komunikasi politik telah terjalin erat, dan diperkuat melalui berbagai kunjungan kenegaraan, termasuk Presiden Sukarno ke Portugal (1960), Presiden Portugal Aníbal Cavaco Silva ke Jakarta (2012), dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Lisabon (2014).
Kendati secara geografis berjauhan, warisan budaya Portugal tetap hidup dalam berbagai bentuk, seperti musik, kuliner, bahasa, dan nama marga keluarga. Hal itu mencerminkan ikatan sejarah yang sering ditekankan Presiden Sukarno dalam komunikasi dengan diplomat Portugal di Jakarta.