Sepanjang acara, para tamu yang didominasi orang asing ini, tampak betah dan asik menikmati semua rangkaian kegiatan.
Kegiatan membatik, misalnya, diikuti segala usia, kaum muda hingga orang tua. Mereka serius mengikuti instruksi dari pembatik, dari awal menggambar sampai merebus kainnya.
Dalam kegiatan memasak bersama, peserta tampak antusias mendengarkan penjelasan tentang bumbu dan rempah, hingga acara mencicipi hidangan hasil masak bersama itu.
Kegiatan menari dan bermain angklung juga tidak kalah menarik. Semua partisipan tampak bersenang-senang mengikuti setiap arahan yang diberikan instruktur.
Gratis

“Acara ‘This is Indonesia’ juga terbuka untuk umum dan gratis, sehingga siapa pun dapat menikmati rangkaian kegiatan hingga kuliner khas Indonesia tanpa biaya masuk,” ujar Sakaria Wielgosz, Wakil Ketua Umum Perinma, yang juga merupakan penanggung jawab kegiatan ini.
Panitia juga menjual tombola (permainan lotre berhadiah untuk tujuan amal), dengan hadiah utama tiket pesawat Amsterdam-Yogyakarta.
Hasil penjualan akan disalurkan sepenuhnya untuk penyediaan air bersih di Nusa Tenggara Timur, bekerja sama dengan sister organization Satu Indonesia Belanda.
“Semua sponsor untuk puluhan hadiah tombola ini didanai secara mandiri oleh pengurus kegiatan ini”, tambah Sakaria.

Sakaria juga menyampaikan rasa bangga, bahwa kegiatan “This is Indonesia” dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Bukan hanya tamu yang puas menghadiri ‘This is Indonesia’, tapi para peserta bazaar yang menjual masakan, jajanan dan produk Nusantara juga ikut senang karena jualan mereka laris manis dan ludes. Benar-benar bangga bahwa kita berhasil melakukan kegiatan tanpa unsur bisnis dan embel-embel keuntungan. Murni hanya memberi,” pungkas Sakaria
Ini adalah bentuk nyata kontribusi diaspora Indonesia di Eropa melalui PERINMA, sebuah kegiatan tanpa pamrih, bukan untuk keuntungan pribadi, melainkan memberikan yang terbaik bagi Indonesia.***
Sumber: Siaran Pers PERINMA