Dialog Kebangsaan KBRI Bern dan PPI SL: Pancasila Jadi Rumah Bersama bagi Para Diaspora

Politik luar negeri ini menjadi sumbangsih Indonesia untuk solusi global, yang didasarkan pada prinsip dan kemandirian yang kuat.

Selain itu Dubes Ngurah juga menegaskan peluang Indonesia untuk menjadi salah satu ekonomi terbesar dunia di tengah dinamika global, jika mampu mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan mandiri.

“Indonesia harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah, bukan hanya obyek kepentingan global. Kuncinya adalah SDM yang berkarakter kuat dan berilmu, serta tidak lagi mengandalkan eksploitasi sumber daya alam,” ujarnya.

Tiga elemen pemersatu

Pentingnya Tiga Elemen Pemersatu. (Foto: KBRI Bern)

Sementara itu, cendekiawan Yudi Latif menyoroti pentingnya tiga elemen utama pembentuk karakter dan pemersatu bangsa Indonesia.

Ketiga elemen itu masing-masing Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan Bahasa Indonesia.

Lebih lanjut, alumnus Universitas Padjadjaran Bandung ini juga menekankan peran Pancasila sebagai dasar ontologis kehidupan berbangsa, khususnya bagi masyarakat yang majemuk.

“Dasar ontologis Pancasila adalah kehendak mencari titik temu—persetujuan—dalam menghadirkan kemaslahatan dan kebahagiaan bersama (al-maslahatul al-ammah, bonnum comune) di tengah kemajemukan,” jelas Yudi.

Karena itu, sambungnya, Pancasila menjadi rumah bersama bagi seluruh anak bangsa, termasuk diaspora.

Abraham Ara, profesional muda yang tinggal di Swiss, menekankan bahwa diaspora Indonesia memiliki peran lebih dari sekadar penyumbang devisa.

“Diaspora Indonesia di Swiss bukan hanya pahlawan devisa, tetapi juga jembatan dan duta bangsa yang selayaknya mampu menjaga citra Indonesia di tengah masyarakat asing, melalui integritas, profesionalisme, dan keilmuan,” tuturnya.

Berbagi pengalaman

Dalam sesi diskusi, beberapa peserta berbagi pengalaman mengenai tantangan dalam menjaga identitas saat tinggal sekian lama di luar negeri.

Selain itu, mereka juga berbagi tentang peluang karir dan pemikiran mengenai kontribusi yang dapat diberikan dari luar negeri, mulai dari keilmuan, pemikiran inovasi teknologi, jejaring bisnis hingga inisiatif sosial.

Para peserta mengikuti kegiatan dengan sangat antusias dan menyatakan sepakat bahwa semangat membangun Indonesia dapat dilakukan dimana saja, meskipun dari luar Indonesia, sepanjang tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman bersama.

Tetap terhubung dengan Tanah Air

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KBRI Bern dalam mendukung dan merangkul diaspora Indonesia agar tetap terhubung dengan Tanah Air di tengah semangat untuk berkiprah di kancah global.

Melalui kerja sama dengan PPI SL, KBRI Bern mendorong mahasiswa sebagai mitra strategis dalam menjangkau generasi muda dan mengonsolidasikan jejaring pelajar serta profesional muda Indonesia di Swiss dan Liechtenstein.

Melalui Dialog Kebangsaan ini, KBRI Bern berharap diaspora Indonesia di Swiss dan Liechtenstein mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara dalam bentuknya masing-masing, sesuai profesinya.***

Sumber: Siaran Pers KBRI Bern

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *