Jakarta, Wartaeropa.com – Dalam suasana peringatan Hari Disabilitas Dunia, Indonesia mencatat tonggak penting yang selaras dengan tren global menuju inklusi. Pada 3 Desember 2025, Saraswati Learning Centre (SLC) menggelar runway inklusif pertama di Indonesia, sebuah perayaan keberagaman yang menempatkan anak-anak, apa pun latar kemampuan mereka, sebagai pusat perhatian.
Acara bertema “Inclusive Beauty: I Belong, Beautifully Me” ini melibatkan anak neurodivergen, anak difabel, anak berkebutuhan khusus, dan anak neurotipikal tampil bersama di satu panggung. Model-model kecil itu tidak dipilih berdasarkan kesempurnaan fisik atau standar catwalk, melainkan berdasarkan keberanian, ekspresi diri, dan kemurnian karakter.

Ketika Anak-anak Mengajarkan Dunia Tentang Empati
Salah satu momen paling berkesan terjadi ketika seorang anak neurodivergen berhenti di tengah panggung karena bingung. Tanpa instruksi, beberapa anak neurotipikal berlari kecil, memegang tangannya, lalu berpose bersamanya sebelum membawanya kembali ke ujung runway. Penonton menyambut dengan tepuk tangan panjang.
Itu bukan sekadar momen manis, itu demonstrasi spontan bahwa inklusi hidup alami di dalam diri anak-anak.

“Acara ini mengingatkan kami bahwa perbedaan tidak boleh jadi alasan untuk memisahkan,” ujar Wina Natalia, orang tua salah satu peserta. “Kami berterima kasih kepada Ibu Reshma dan SLC karena menunjukkan bahwa setiap anak berhak diperlakukan setara.”
Kolaborasi Kreatif dan Solidaritas Lintas Komunitas
Runway ini didukung oleh beragam desainer lokal, Anggalang by Omar, Arsita Craft, Willio, Gingersnap, Le Rosh, dan Ourex, yang merancang busana ramah sensorik bagi anak berkebutuhan khusus. Sari Ayu Martha Tilaar mendukung tata rias seluruh peserta, memastikan setiap anak mendapat perhatian yang sama.

Siloam Hospital Agora menyediakan dukungan medis penuh, termasuk ambulans dan tenaga kesehatan.
Influencer dan publik figur seperti Wina Natalia, Key B, Gabriella, Karen Nijsen, musisi Nita Lesmana, Louise Bertrand, serta pianis Xiao Pinpin turut berpartisipasi sebagai bentuk dukungan terhadap inklusi.

