Angelaida tampil bersama pelatihnya, Vernon Choo asal Malaysia, dan berhasil menyabet emas di semua kategori yang diikutinya, antara lain:
Cha Cha International — (Juara, raih Emas)
Samba International — (Juara, raih Emas)
Rumba International — (Juara, raih Emas)
Jive International — (Juara, raih Emas)
Three Dance (Cha Cha/Samba/Rumba) — (Juara, raih Emas)
Kategori Solo Ballroom Dance
Angelaida kembali meraih hasil gemilang pada kategori Solo, antara lain:
Solo World Championship U14 Tango — (Juara Dunia, raih Emas)
Solo World Championship U14 5 Dance — (Juara 2, raih Perak)
Solo World Championship U14 Waltz — (Juara 2, raih Perak)
Keberhasilan Angelaida tak lepas dari bimbingan empat pelatih, masing-masing:
Kelvin Choo (Co-Founder Fame Dance Trope Malaysia)
Vernon Choo (Malaysia)
Deddy Ratmoyo (Indonesia)
Dyan Dwinita – Yud’s Dancesport School (Indonesia)
Di bawah bimbingan mereka, Angelaida menampilkan performa yang matang, berkarakter, dan memukau di panggung internasional.
Tanpa dukungan pemerintah
Selama mengikuti perlombaan, tim Angelaida tidak meminta dukungan dari pemerintah RI.
Kendati demikian, Angelaida mampu mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Prestasi ini sekaligus membuka babak baru bagi perkembangan olahraga Dancesport Indonesia di level internasional.
Peluang medali tambahan
Pada 11 Desember 2025, Angelaida dijadwalkan tampil pada kategori Professional-Amateur (ProAm) bersama pelatihnya, Vernon Choo.
Kategori ini menjadi puncak kompetisi yang berpeluang kembali menambah koleksi medali bagi Indonesia.
Dengan pencapaian ini, Angelaida bakal menorehkan sejarah sebagai juara dunia termuda dari Indonesia di cabang Dancesport.
Selain itu, Angelaida juga bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia yang ingin berprestasi di panggung dunia.***

