
Sektor pariwisata Italia mencatat pendapatan yang signifikan selama musim dingin 2024-2025 dengan total omset diperkirakan sekitar €5,8 miliar.
Lebih lanjut, untuk musim dingin 2025/2026, total pendapatan pariwisata di Italia diperkirakan akan melebihi €12,1 miliar, menandai peningkatan 3,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan terutama dibagi ke dalam kategori Fasilitas akomodasi (hotel, chalet, spa): sekitar €5,9 miliar.
Layanan olah raga (tiket ski, penyewaan peralatan, tur berpemandu): sekitar €4,78 miliar. Makanan, ritel, dan hiburan sekitar €1,42 miliar.
Berdasarkan perkiraan ini, Italia telah mengalami pemulihan, didorong permintaan domestik dan internasional yang kuat, dan juga kedatangan turis asing yang meningkat signifkan.
Booming turis asing

Saat warga Italia melarikan diri dari musim dingin, negeri ini justru mengalami boom turis asing. Jumlahnya diperkirakan 4 juta kedatangan, antara Desember hingga Januari tahun depan.
Dengan demikian, Italia berhasil memposisikan diri dengan sangat baik dan jauh melebihi ekspektasi, dibanding negara-negara Eropa lainnya, seperti Prancis.
Adapun tujuan utama pada turis asing adalah Pegunungan Alpen dan resor-resor yang berhubungan dengan salju.
Itu karena pada 2026, Milan dan Cortina akan menjadi tuan rumah perhelatan Olimpiade Musim Dingin.***

