Pameran Batik di Hamburg: Ada Cerita di Setiap Motif Batik

Hamburg, Wartaeropa.com – Wangi malam (lilin batik) memenuhi ruangan MARKK am Rothenbaum. Museum seni dan budaya dunia di Hamburg, Jerman itu kelihatan lebih ramai dari biasanya.

Di bagian foyer (lobi) museum, tampak kerumunan orang-orang yang sedang mencanting. Mencanting adalah teknik tradisional dalam pembuatan batik tulis, dengan cara mengoleskan lilin panas pada kain dengan alat khusus yang disebut canting.

Mereka mengikuti pola batik yang digambar di atas kain mori dengan canting, yang berisi lilin batik cair yang masih panas.

Kegiatan workshop ini merupakan bagian dari Pekan Pembukaan Pameran Batik Pesisiran. Ini mengawali pameran bertajuk “Celebrating Nature in Batik Design from Java’s North Coast”.

Pameran ini resmi dibuka oleh Konjen RI Hamburg Renata Siagian, pada 2 Oktober 2024, bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Pameran akan berlangsung selama 5 bulan, hingga Februari 2025.

Kegiatan pameran ini hasil kolaborasi KJRI Hamburg, MARKK, dan Ikatan Alumni Serviam Indonesia (IASI).

Warga Hamburg sambut antusias

Seratus peserta warga Hamburg -anak-anak dan dewasa- mengikuti workshop membatik. (Foto: Dok KJRI Hamburg)

Workshop membatik itu tentu saja mendapat sambutan meriah dari masyarakat Hamburg.

Hampir 100 peserta hadir dalam 6 sesi workshop yang diarahkan Wiwin Rustiani, pengrajin batik dari Lasem, sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Peserta workshop itu beragam, mulai dari anak-anak hingga dewasa, dan dari berbagai latar belakang pekerjaan.
Mereka tampak menikmati proses membatik dan sangat senang dengan hasil karya mereka masing-masing.

Tak sedikit dari mereka yang tertarik lebih dalam tentang perbatikan, dengan mengajukan berbagai pertanyaan tentang batik.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *