Pertama dalam Sejarah, Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Defilé Hari Nasional Prancis

Drumband Gabungan TNI-Polri Tampil Mengesankan!

Penulis: Sita Phulpin

Paris, Wartaeropa.com– Ada yang istimewa pada perayaan Hari Nasional Prancis (Bastille Day), pada 14 Juli 2025, terutama bagi masyarakat Indonesia di Prancis. Bagaimana tidak? Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam parade militer tahunan memperingati Revolusi Prancis.

Acara yang pertama kali digelar 1880 itu, bukan sekadar perayaan Revolusi Prancis dan simbol semangat kebebasan, melainkan juga menjadi ajang diplomasi internasional.

Kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto di podium kehormatan, berdampingan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, menjadi momen yang membanggakan. Bukan hanya itu, masyarakat Indonesia juga menyaksikan kontingen Indonesia turut berparade bersama berbagai korps militer Prancis.

Sebagian dari 450 kontingen Indonesia yang diturunkan dalam defile Bastille Day. (Foto: Aura E. Salma)

Setelah lagu kebangsaan Prancis La Marseillaise dikumandangkan, Presiden Prancis kemudian mengambil tempat di podium, dan digelarlah defilé militer 14 Juli. Kontingen Indonesia tampil sebagai pasukan pembuka parade. Jumlahnya tidak main-main: 450 personel!

Kontingen Indonesia terdiri atas gabungan TNI, Polri, serta Taruna Akademi Militer (Angkatan Darat), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol). Penampilan drumband Taruna yang atraktif dengan kostum mereka yang unik, berhasil mencuri perhatian publik. Bahkan presenter televisi nasional Prancis yang meliput acara, sampai mengomentari atraksi dari kontingen Indonesia itu.

Seorang pakar militer mengungkapkan bahwa akademi militer di Prancis tidak memiliki tradisi seperti itu. Penampilan drumband Indonesia yang membawakan lagu Maju Tak Gentar yang dinamis itu tak pelak menuai banyak pujian.

Mulai dari aksi mayoret yang teatrikal, musik yang dimainkan, hingga seragam dan topi berbentuk kepala binatang, mulai dari burung rajawali, ikan hiu, harimau, leopard, hingga anjing laut, menjadi sorotan utama.

Topi berbentuk kepala binatang hingga helm pilot pesawat tempur yang atraktif. (Foto: Aura E. Salma)

Pemirsa televisi pun turut belajar tentang arti simbol-simbol binatang tersebut, yang melambangkan kekuatan, keberanian, semangat, dan kesigapan di darat, laut, dan udara.

Tak hanya Presiden RI yang tampak gembira, masyarakat Indonesia di Prancis juga turut larut dalam rasa haru dan bangga. Di berbagai platform media sosial, diaspora Indonesia membagikan kebahagiaan atas tampilnya kontingen Indonesia dalam parade yang dikenal secara internasional sebagai Bastille Day tersebut.

Para diaspora itu berangkat dari rumahnya sejak subuh, demi mendapatkan tempat strategis untuk menyaksikan kontingen Indonesia beraksi. Bahkan beberapa di antara mereka menyempatkan diri menyaksikan latihan pasukan Indonesia yang digelar sejak dini hari, di Satory, Versailles dan Avenue des Champs-Élysées, lokasi utama parade tahunan 14 Juli.

Mereka ingin menunjukkan dukungan moral dan rasa bangga kepada pasukan Indonesia. Wajar, sebab kesempatan tampil dalam defilé militer 14 Juli adalah momen langka—dan belum tentu terulang kembali.

Penampilan memukau kontingen Indonesia juga menuai decak kagum warga Prancis, baik yang menyaksikan langsung di Champs-Élysées maupun melalui layar televisi.

“Aku bangga banget, ya ampun!” kata Imelda Tyas, salah seorang diaspora Indonesia yang rela bangun pukul 5 pagi dan berdesak-desakan demi mendapatkan tempat strategis melihat kontingen Indonesia.

“Kontingen Indonesia keren! Sigap, rapi, dan penuh warna,” komentar Thierry, warga Prancis yang menyaksikan parade dari televisi. “Beda dari yang lain!” tambahnya.

By Redaksi

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *