Bern, Wartaeropa.com – Perayaan Natal Bersama Tahun 2025 oleh diaspora Indonesia di Swiss dan Liechtenstein, benar-benar mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia.
Betapa tidak, pada perayaan yang didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern, panitia maupun pengunjung acara berasal dari berbagai kalangan.
Mereka tidak hanya berasal dari umat Kristiani dan Katolik, melainkan juga masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang agama, suku dan daerah asal.
Acara berlangsung dalam suasana hangat, penuh kekeluargaan, dan sarat nilai kebhinekaan, Minggu 13 Desember 2025, di Kriens, Luzern, Swiss.
Perayaan ini menjadi cerminan nyata semangat Bhinneka Tunggal Ika yang terus dijunjung tinggi oleh diaspora Indonesia.
Perayaan Natal Bersama menjadi bagian dari upaya mempererat persatuan dan kebersamaan warga Indonesia di Swiss dan Liechtenstein.
Doakan korban bencana

Acara Natalan ini dihadiri lebih kurang 400 diaspora Indonesia beserta keluarganya.
Diawali dengan ibadah dan doa bersama secara Kristiani dan Katolik, sebagai ungkapan syukur atas kasih Tuhan serta doa bagi keselamatan bangsa Indonesia.
Selain itu, juga doa untuk kekuatan bagi saudara-saudara di Tanah Air yang terdampak bencana alam.
Dengan tema “Allah Adalah Kasih”, perayaan ini menegaskan bahwa kasih bersifat universal, mempersatukan, dan menguatkan seluruh umat manusia, termasuk masyarakat Indonesia yang menjalani kehidupan sebagai diaspora.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Ngurah Swajaya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia dan seluruh pihak yang telah mempersiapkan acara dengan penuh dedikasi, kreativitas, dan semangat kebersamaan.
“Perayaan Natal ini tidak hanya memperdalam kehidupan keimanan, tetapi juga menjadi sarana mempererat persaudaraan dan persatuan sebagai sesama warga Indonesia di Swiss dan Liechtenstein,” ujar Ngurah Swajaya.
Nuansa Indonesia

Nuansa Indonesia terasa kental sepanjang acara, terlihat dari hiasan Natal yang kental dengan tema Nusantara serta ragam pertunjukan budaya yang memukau.
Hadirin disuguhi tarian tradisional Indonesia, antara lain Tari Yamko Rambe Yamko dari Papua dan Tari Malluya dari Mamasa Sulawesi Barat, yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa.

