Tim SAR Swiss Turunkan Drone dan Regu Penyelam Cari Emmeril

Haloeropa.com – Tim Search and Rescue (SAR) yang dipimpin kepolisian Bern, Swiss, terus melakukan pencarian terhadap Emmeril Kahn Mumtadz, yang dinyatakan hilang di Sungai Aare, pada Kamis (26/6/22). Pemuda 23 tahun yang biasa dipanggil Eril itu adalah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Dalam proses pencarian hari ini, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang Sungai Aare,” demikian pernyataan  pers dari KBRI Bern, Swiss, yang diterima Haloeropa.com, Sabtu (28/5/22).

Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad (tengah), saat memberikan pernyataan pers di KBRI Bern, Sabtu. (voi.id)

Tim SAR menurunkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai terpanjang di Swiss itu. Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di daerah aliran sungai Aare yang berarus deras.

Orangtua Eril, Ridwan Kamil dan Atalia, bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käser dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller, untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian anak mereka.

Ridwan Kamil [Emil] dan Emmeril Kahn [Eril]. (Dok. Pribadi)
Dilaporkan, hingga Sabtu sore, pencarian belum membuahkan hasil. Pencarian pada Minggu (29/5/22) difokuskan pada area di antara dua pintu air. Pintu air itu merupakan lokasi terdekat terakhir kali Eril terlihat  oleh saksi, yaitu pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde. Metode menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi sungai hingga kedalaman 3 meter.

KBRI mendapat laporan hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis pukul 11.24 waktu Eropa Tengah (CET). Upaya pencarian Eril melibatkan unsur kepolisian, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone.

Pada hari kedua, Jumat, tim SAR memperluas jangkauan area deteksi. Wilayah itu mencapai jarak 17 kilometer sepanjang aliran sungai Aare, dari Jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee. Tim SAR juga menurunkan penyelam untuk pencarian bawah air.

Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss (300 km), yang berarus deras, dalam, dan dingin. (voi.id)

Teriakan minta tolong

Sementara itu, Elpi Nazmuzaman, adik kandung Ridwan Kamil, kepada media mengungkapkan, sebelum hanyut terbawa arus, keponakannya sempat berteriak “help!” (tolong!).

Menurut Elpi, teriakan minta tolong dari Eril terdengar oleh keluarganya. Saat itu juga keluarga yang sedang berada di pinggir sungai, segera berlarian mencari Eril.

“Pada saat kejadian, informasi dari keluarga Eril memastikan yang dua orang sudah sampai di sungai. Ada sesuatu tidak terduga terbawa hanyut hingga Eril berteriak ‘help’,” kata Elpi Nazmuzaman, dalam jumpa pers di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Sabtu.

Teriakan minta tolong itu terdengar oleh warga setempat, yang langsung menelepon pihak kepolisian.

Saat kejadian, tutur Elpi, Eril sedang bersama keluarganya, termasuk adik dan ibunya, di tepian Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.

Eril kemudian berenang bersama beberapa temannya di sungai deras berair jernih, dengan suhu 16°C itu.

Elpi menambahkan, saat itu juga keluarga Eril melapor ke kepolisian setempat, dan ternyata polisi sudah mengetahui kejadian tersebut.

“Oleh karena itu, kami mengapresiasi kesigapan polisi memantau situasi,” kata Elpi.

Saat ini, keluarga dan kerabat dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengharapkan yang terbaik dalam upaya pencarian Eril.

Editor: Tian Arief

Keterangan foto headline: Ridwan Kamil (bertopi dan berompi kuning) bersama kepolisian Swiss dalam pencarian anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang hilang di Sungai Aare Swiss. (Newsdelivers)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *