Haloeropa.com – Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) menggelar Lomba Menulis Terinspirasi Surat Kartini. Lomba ini terbuka bagi masyarakat umum, dibuka mulai 17 April hingga 22 Mei 2022. Panitia menerima 315 karya dari seluruh Indonesia dan mancanegara, dengan juara pertama A’yat Khalili, seorang pria dari Madura.
Menurut siaran pers yang diterima Haloeropa.com, Selasa (30/5/22), lomba ini digelar untuk memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret, Hari Kartini 21 April, Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, dan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. Pemenang lomba diumumkan dalam acara ngobrol online melalui Zoom, dengan judul “Perempuan Tangguh, Indonesia Tumbuh”, pada Minggu, 23 Mei 2022.
“Apresiasi tinggi bagi PETJ yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Sesuai pesan Ibu Menteri Luar Negeri, sebagai Duta Besar kami harus mengayomi dan mendukung kegiatan bermanfaat yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di luar negeri,” kata Dewi Savitri Wahab, Duta Besar untuk Denmark dan Lithuania, sebagai salah seorang narasumber dalam panel diskusi online tersebut.
Menurut Dewi, sebanyak 315 karya dalam lomba menulis ini menjadi testamen bahwa kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia, baik di Tanah Air maupun di luar negeri.
Sementara itu, Mardiyah Chamim mengatakan, lomba menulis ini dapat ditindaklanjuti dengan workshop penulisan khusus bagi perempuan.
“Untuk menumbuhkan sudut pandang unik dalam menceritakan berbagai hal istimewa di sekitar perempuan,” ujar penulis, mantan jurnalis senior, mantan Direktur Tempo Institute, yang kini mengelola www.puanindonesia.com (kumpulan cerita perempuan Indonesia) itu.
Sekjen PETJ Subkhi Ridho menyebutkan, Lomba Menulis Terinspirasi Surat Kartini ini berfokus pada perempuan Indonesia berdaya, pendidikan dan Kebangkitan Nasional.
“Peserta lomba mengirimkan tulisan dalam format surat, terinspirasi semangat surat Kartini dan gagasannya tentang emansipasi perempuan. Isi surat menceritakan kiprah perempuan di berbagai bidang kehidupan dalam konteks masa kini,” kata Asti Tyas Nurhidayati, Ketua Lomba Menulis Terinspirasi Surat Kartini.
“Isi surat juga menggambarkan peran perempuan, harapan terhadap kemajuan kaum perempuan, maupun kritik terhadap kondisi yang membelenggu perempuan saat ini,” tambahnya.
Dewan juri lomba ini, yang juga seorang penulis cerpen, Bamby Cahyadi menambahkan, setiap peserta mempunyai kekuatan tersendiri dalam menerjemahkan tema menjadi tulisan menarik dengan keindahan bahasa yang apik dan enak untuk dibaca.
“Para peserta jeli menuliskan hal yang dianggap biasa dan lumrah dalam kehidupan sehari-hari, menjadi luar biasa dan bernilai. Ini menjadi pelajaran dan inspirasi bagi pembaca,” ungkap Sri Tunruang, penulis buku, juri lomba menulis, yang kini menikmati masa tua di Aachen, Jerman.
Para pemenang lomba
Lomba ini dimenangkan A’yat Khalili dari Madura sebagai juara pertama. Sedangkan juara kedua diraih Cecilia Wirna dari Kupang, serta juara ketiga Putu Felisia dari Bali.
Selain itu, panitia memilih tiga juara harapan dan 10 juara hiburan, untuk mendapatkan hadiah berupa uang dari PETJ.
PETJ berniat mengumpulkan karya para peserta dan mempublikasikannya kepada masyarakat dalam bentuk buku elektronik, dengan seizin penulisnya. Setiap peserta juga memperoleh sertifikat elektronik, sebagai tanda keikutsertaan dalam lomba menulis ini.
PETJ menggalang kerja sama antar-masyarakat Indonesia di Eropa untuk mengawal pemerintahan yang sah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. PETJ menampung aspirasi dan inspirasi mendukung pembangunan Indonesia Maju di berbagai bidang.
Saat ini, PETJ mempunyai Dewan Pengurus Wilayah di Austria, Belanda, Hongaria, Jerman, Portugal, Swiss, dan simpatisan di 13 negara lainnya di Eropa.
Acara ini merupakan kerja sama PETJ dengan sponsor dan pengusaha Indonesia di Eropa, yaitu Bali Massage di Zürich, Swiss, serta Pasar Indonesia dan toko makanan Nusantara di Möhlin, Swiss.
Editor: Tian Arief