Penulis: Sita S. Phulpin
Haloeropa.com – Produk-produk unggulan UMKM Kota Surakarta mengisi gerai-gerai pusat perbelanjaan mewah Bazaar de l’Hôtel de Ville (BHV) Marais, Paris, Prancis. Jadi titik awal masuknya produk-produk Indonesia ke Eropa.
Produk-produk Indonesia, khususnya dari kota Surakarta (Solo) hadir mengisi program musim panas salah satu departement store bergengsi Bazaar de l’Hôtel de Ville (BHV) yang berada di kawasan Marais, Paris ini. Produk-produk Indonesia bisa dinikmati masyarakat Paris dari tanggal 8 Juni hingga 17 Juli 2022.
Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, di Paris, Rabu (8/6/22), menyampaikan bahwa program di BHV ini merupakan rintisan agar produk-produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Indonesia bisa masuk ke pasar Prancis dan Eropa.
Ia mengharapkan daerah-daerah lain juga bisa mengikuti jejak pemerintah kota Solo. Langkah yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas produk hingga bisa memenuhi standar Eropa yang terkenal sangat ketat. Selain itu, juga menggandeng pihak swasta dalam upaya mempromosikan produk-produk tersebut.
Selain pameran produk kreatif dagang yang menyuguhkan sekitar 1200 produk unggulan dan pameran foto situs-situs di Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, selama sebulan masyarakat Paris bakal disuguhi aneka kegiatan seni sebagai pengenalan kekayaan budaya Indonesia.
Kegiatan itu meliputi workshop membatik, tari, pencak silat, memasak, dan lain-lain. Tiap akhir pekan ada tampilan musik live oleh musisi Indonesia yang bermukim di Paris.
Oemar juga mengungkapkan bahwa KBRI Paris akan selalu mencari terobosan-terobosan baru agar Indonesia lebih dikenal oleh masyarakat Prancis, baik produk-produknya maupun seni budayanya.
Sedangkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, ketika ditemui di sela-sela acara, menyatakan kelegaannya bahwa pentas budaya malam itu mampu menarik perhatian masyarakat Paris.
Ia tak menyangka animo warga Paris sangat besar saat menghadiri acara yang memang keren itu. Selama di Paris, wali kota Solo yang baru berusia 34 tahun ini memanfaatkan waktu untuk bertemu dengan berbagai pihak, guna mencari peluang agar produk-produk UMKM Solo bisa selalu hadir di Prancis.
Produk-produk UMKM Solo yang dipajang di gerai-gerai BHV ini sebelumnya melalui proses panjang. Produk-produk yang dibawa ke Paris kali ini merupakan hasil kurasi BHV.
Tak puas hanya dengan produk-produk sampel yang dikirimkan, pihak BHV datang langsung ke Solo, tinggal cukup lama di Solo, dan meninjau proses pembuatan produk-produk yang akan diekspos.
Ini dilakukan karena produk-produk tersebut harus memenuhi standar Prancis dan Eropa, tak hanya dari segi kualitas namun juga dari sisi sosial dan lingkungan hidup.
Di Solo sendiri ada Kampus UMKM Shopee ekspor, yang bertujuan mengkurasi, menginkubasi dan mendampingi UMKM-UMKM di Solo, agar mampu meningkatkan kualitas produksi mereka, bisa membuat kemasan, branding dan pemasaran yang bagus.
Semoga musim panas rasa Indonesia selama sebulan di BHV ini mampu memacu semua UMKM di Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya hingga bisa diterima pasar internasional.
Editor : Tian Arief