Penulis: Rieska Wulandari
Haloeropa.com – Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyatakan yakin jika Presiden Rusia Vladimir Putin masuk dalam daftar pemimpin negara yang tidak akan hadir dalam pertemuan G20 2022 di Indonesia. Ia menduga, Putin bakal “hadir” lewat perangkat teleconference.
“Mengenai kehadiran Presiden Putin, saya juga membaca deklarasi itu; Presiden Widodo mengecualikannya. Beliau masuk dalam kategori tidak akan datang. Apa yang mungkin terjadi adalah dia (Putin) mungkin akan berbicara dari jarak jauh. Kita lihat saja nanti,” ujarnya kepada wartawan, dalam sesi tanya jawab khusus, usai melakukan pertemuan G7 di Elmau, Jerman, Selasa (28/6/22).

Sukseskan KTT G20 di Indonesia
Selain itu, Draghi mengatakan, ia gembira bahwa G20 telah memutuskan untuk membantu dan bekerja sama dengan Kepresidenan Indonesia untuk menyukseskan acara tersebut. Karena G20 merupakan alat kebijakan internasional penting.
“Jadi, bekerja sama dan memegang teguh nilai-nilai yang diungkapkan. Juga sekali lagi, selama G7 ini, dukungan untuk Ukraina, kecaman atas invasi Rusia, ini adalah tema-tema yang akan dipertahankan di G20. Kami berharap tentu saja tidak hanya G7 yang mendukungnya,” tandasnya.
Ia menilai pertemuan ini sangat penting, karena berhasil menyepakati pendekatan bersama, yang pada dasarnya membantu Presiden Indonesia Joko Widodo sebagai penyelenggara G20.
Italia menjadi tuan rumah KTT G20 2021. Menurut Draghi, sebagai bagian dari tim yang menyerahkan G20 ke negara berikutnya, semua orang perlu memberikan dukungan mereka untuk membuatnya (Indonesia) sukses.