“Jangan pernah ada yang berpandangan bahwa Papua tertinggal. Jadi mungkin periodisasi Otsus, kita fokus prioritasnya kuantitatif. Tetapi pada Otsus Jilid II kita sudah masuk kepada bagaimana meluruskan pendidikan yang memang kualitas menjadi prioritas yang utama,” kata Protasius Lobya.
Ia menyampaikan terimakasih, mewakili seluruh jajaran Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, kepada PMP Jerman atas inovasi dan kontribusi yang sangat bermanfaat bagi pendidikan di Papua maupun di Indonesia.
Sementara itu, Ardi Marwan menyatakan apresiasi dan rasa terima kasihnya untuk PMP Jerman. Menurutnya, PMP Jerman aktif memberikan kontribusi, khususnya kepada masyarakat Papua.
Ardi berpesan kepada seluruh anak-anak Papua di Jerman agar menggunakan kesempatan emas ini untuk meraih yang terbaik dan menggali yang terbaik dalam dunia pendidikan. Ia mendoakan agar para mahasiswa anggota PMP bisa menjadi “Habibie berikutnya”.
Acara peluncuran ini dimeriahkan dua special performance dari Stephen Wally, musisi dari Papua, dan penyanyi duet Nogei. Selain itu ada persembahan lagu dari anggota PMP.
Berisi 18 cerita terbaik