“Semua aspek dari kebudayaan Indonesia sangat mengasyikkan, tapi jujur yang paling berkesan buat saya adalah mencicipi pertama kali bakso Malang. Saya suka sekali,” kata Lassi Savolainen, salah seorang pengunjung asal Helsinki, yang datang ke festival ini mengajak dua anaknya.
Sementara itu, Jari Sinkari, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Republik Finlandia, sangat mengapresisasi kembali digelarnya festival Indonesia-Finlandia.
Sebagai diplomat yang pernah ditugaskan sebagai duta besar di Jakarta, Sinkari mengakui, adanya festival ini mengobati kerinduannya pada masakan Nusantara yang lezat.
“Saya yakin bahwa Finlandia dan Indonesia akan terus memiliki hubungan yang baik di bidang budaya, politik, dan ikatan bisnis untuk masa depan. Acara ini menandakan hubungan yang semakin erat di antara kedua negara,” ujar Sinkari.
Ia membacakan pidato dalam bahasa Indonesia yang lumayan baik, sekaligus memukul gong secara simbolis dalam pembukaan festival.
Indonesia dan Finlandia menjalin hubungan diplomatik sejak 1954. Kedua negara memiliki nilai-nilai yang beririsan, khususnya penghormatan terhadap demokrasi dan pentingnya pembangunan keberlanjutan.
Menurut Sinkari, Indonesia memiliki keunggulan di berbagai produk kebudayaan dan kekayaan alam, sedangkan Finlandia memiliki terobosan teknologi yang bisa menjadi titik kolaborasi lebih lanjut antara kedua negara.
Dubes Silvi menambahkan, promosi kebudayaan ini diharapkan bisa menarik perhatian warga setempat, sehingga potensi investasi hingga wisata dari Finlandia ke Tanah Air dapat meningkat di masa mendatang.***