Wartaeropa.com – Beragam hidangan khas daerah di Indonesia hadir dalam acara tahunan “Pesta Rakyat” di gedung dan halaman kantor KBRI/PTRI Wina, Sabtu (26/8). Nasi bakar ayam/teri, bakso Malang, Sate Padang, Lontong Medan, nasi bebek Betutu, nasi Lawar, empek-empek, dan jajanan pasar khas Indonesia lainnya tersaji di 15 stan kuliner yang ada.
Pesta Rakyat tersebut merupakan puncak dari rangkaian kemeriahan kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia (HUT ke-78 RI) oleh segenap WNI dan Diasporan Indonesia di kota Wina dan sekitarnya.
Acara dihadiri oleh 1.000 lebih peserta yang terus mengalir dari pukul 10.30-17.30 waktu setempat dan berasal dari kalangan WNI dan Diaspora Indonesia dari kota Wina dan sekitarnya, bahkan hadir WNI dan Diaspora dari kota Tirol di ujung barat Austria.
Selain itu termasuk hadir juga ratusan warga Austria dari kalangan Indonesianist, perwakilan parlemen kota Wina, perwakilan pemerintah daerah wilayah kantor KBRI/PTRI Wina, dan kalangan diplomatik terbatas, termasuk para Duta Besar dan diplomat dari negara ASEAN antara lain Laos, Myanmar, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia, PBB dan Organisasi Internasional di Wina, menyampaikan puji syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa Indonesia telah mencapai usia ke-78 dan telah melewati berbagai tantangan yang dihadapi termasuk pandemi Covid-19.
“Hari ini WNI dan Diaspora berkumpul untuk tidak saja memperingati HUT ke-78 RI, tetapi juga saling bersilaturahmi satu sama lain. Tahun depan kita akan merayakan pesta demokrasi, mari kita kumandangkan tekad dan semangat kita kepada masyarakat Austria dan dunia bahwa kita akan Terus Melaju untuk Indonesia Maju!” pesan Dubes RI.
Dengan dukungan Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia menghadirkan Dwiki Dharmawan dan Ita Purnamasari beserta grup kolaborasi Kolintang Ensembel Ferdinand Soputan sebagai bintang tamu menghibur para pengunjung di area “Panggung Gembira” untuk bergoyang bersama mengikuti alunan irama jazz, pop, dan dangdut koplo khas Indonesia.
Kesempatan pentas Pesta Rakyat digunakan untuk ajang mempromosikan alat musik kolintang Minahasa yang kini dalam proses menuju pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Selain itu, acara juga diisi antara lain dengan partisipasi band dari KBRI/PTRI Wina, PPI Austria, WNI di Tirol, Warga Pengajian Austria (Wapena), pertunjukan pencak silat, serta tarian dan nyanyian dari daerah Bali, Sumatera Utara, dan Flores.
Sebagai puncak pertunjukan, kesempatan kehadiran grup Kolintang Ensemble dan Dwiki Dharmawan juga digunakan oleh kelompok kolintang WNI dan Diaspora Indonesia untuk berkolaborasi membawakan beberapa lagu populer menghibur para penonton.
Pesta kuliner di area “Food Bazaar” tahun ini menampilkan 15 stan yang ludes menjual makanan dan minuman khas dari berbagai daerah di Indonesia. Area stan diramaikan oleh partisipasi berbagai kelompok masyarakat dan diaspora Indonesia dari daerah Wina dan sekitarnya.