Museum Louvre adalah museum terbesar di muka bumi. Salah satu lukisan terkenal dalam museum itu adalah Monalisa karya Leonardo da Vinci.
Acara ini adalah debut pertama Best of Indonesia yang sudah lama dicita-citakan pendirinya, Nina Hanafi. Kepada Warta Eropa, Nina Hanafi menyampaikan rasa bahagia dan harunya. “Kita sangat bangga bisa mewujudkan Indonesia di sini, di Carrousel du Louvre. Ini luar biasa,“ ujarnya dengan penuh semangat.
Bagi Nina, momen ini sangatlah istimewa karena gelaran ini berlangsung di tempat yang sangat prestisius, ikonik dan terkenal di Paris. Nina menjelaskan bahwa konsep acara yang dipersiapkan selama setahun ini merupakan peradaban Indonesia melalui wastra dan foto.
Bagi Edward Hutabarat gelaran ini merupakan sebuah prestasi dari perjalan karirnya selama lebih dari 20 tahun berkarya di dunia fashion, seni dan budaya. Ia mengungkapkan, “Kami menemukan ikon peradaban Indonesia berupa kain dengan warna alami dari Sumba, Timor, Tenganan Bali, Sumbawa, Sumatra, Ulos Samosir dan Songket Sumatra. Setiap gambar yang kami hadirkan adalah jendela menuju pengetahuan berabad-abad yang terus berlanjut dalam tatanan sosial negara ini.”
Lebih jauh Edward menjelaskan bahwa peradaban Indonesia begitu erat kaitannya dengan ‘selimut’ (kain), dimana di sepanjang kepulauan Nusantara dikenal dengan nama-nama lain seperti sarung, jarit (kain katun tipis, biasanya berupa Batik atau Lurik), dan masih banyak lagi.
Secara keseluruhan, koleksi dalam pameran ini mengungkap keindahan, kekayaan, keterampilan, dan kearifan budaya Indonesia, khususnya dari Sumba. Salah satu wastra yang ditampilkan malam itu berumur lebih dari 100 tahun.
Momen pembukaan ini dihadiri oleh tamu undangan dari kalangan komunitas kreatif eksklusif dan bisnis, rumah rumah mode, kalangan diplomatik, serta komunitas internasional tingkat tinggi di Paris serta jurnalis fashion dan budaya. Diantara para tamu, tampak Duta Besar RI untuk Perancis, Mohamad Oemar, Franka Makarim dan putri tokoh Proklamator RI, Kartika Soekarno.
Ditemui di akhir acara ini, Carla Arigoni, kepala Komite Budaya Paris 1 Perancis berkomentar, “Fantastis! Semua yang dipamerkan luar biasa indahnya!”.
Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar yang hadir pada malam itu juga ikut merasa bangga, „Kita berhasil menampilkan satu karya terbaik dari Indonesia di Carrousel du Louvre. Satu tempat yang amat bergengsi, di tengah kota Paris. Ratusan ribu orang melawati Carrousel du Louvre“.
Radio dan kanal berita online di Paris ramai memberitakan acara ini karena belum ada negara dari Asia yang menggelar acara seperti ini.***