Wina, Wartaeropa.com – Namanya Zugabe Band. Musiknya keroncong. Kalau mainnya di Indonesia, terasa biasa-biasa saja. Tapi ini di Museum Dunia Kota Wina (Weltmuseum Wien), Austria.
Pertunjukan keroncong dari grup musik beranggotakan para diplomat dan staf KBRI/PTRI Wina itu untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Republik Austria.
Personil band berpakaian batik, kebaya dan pakaian daerah Nusantara itu membawakan 13 lagu populer Indonesia dan Barat secara jam session.

Pertunjukan di area spektakuler Aula Berkolom (Collumned Hall), di salah satu museum etnografi ternama di Wina, dihadiri sekitar 200 undangan.
Mereka terdiri dari kalangan diplomatik negara ASEAN, pemerintah Austria, serta negara dan mitra sahabat.
Jam session tersebut juga mendapat dukungan penuh WNI dan Diaspora Indonesia di kota Wina dan sekitarnya, serta para Indonesianist dan khalayak umum pecinta Indonesia yang berkunjung ke Weltmuseum Wien.
“Memasuki tahun ke-70 dalam hubungan bilateralnya, Austria dan Indonesia memiliki banyak kesamaan antara lain kecintaan terhadap musik sebagai ekspresi kekayaan budaya peradaban kedua negara,” kata Damos Dumoli Agusman, Dubes RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional, di Wina, 19 Maret lalu.
Damos menyebutkan, Austria memiliki musik klasik, sedangkan Indonesia memiliki beragam musik daerah.
“Satu kekayaan musik tradisional Indonesia yang memiliki elemen barat adalah genre Keroncong,” lanjut Damos.
Ia mengungkapkan, Zugabe Band dibentuk tak lama setelah kedatangannya di Austria pada Agustus 2022.
“Menimbang talenta musisi yang ada di jajaran diplomat KBRI/PTRI Wina serta individu yang berpotensi dari elemen masyarakat WNI dan Diaspora Indonesia di Wina dan sekitarnya,” sambungnya.
“Mengapa musik Keroncong? Karena merupakan salah satu budaya warisan musik Indonesia yang memadukan elemen musik tradisional timur, seperti musik Arab, India, dan Indonesia, dengan elemen musik barat, khususnya Eropa seperti Portugis dan Spanyol,” imbuhnya.
Damos menuturkan, seiring waktu, Keroncong juga telah berevolusi dengan berbagai genre musik dari pop hingga dangdut.